Lempar Mikrofon ke Fans Saat Tampil, Polisi Jamin Cardi B Bebas Dakwaan
- Penyanyi asal AS, Cardi B dipastikan bebas dakwaan atas kasus pelemparan mikrofon ke arah penggemar
Gaya Hidup
NEW YORK - Penyanyi asal AS, Cardi B dipastikan bebas dakwaan atas kasus pelemparan mikrofon ke arah penggemar. Pasalnya tim penegak hukum membatalkan penyelidikan kriminal atas insiden yang ternyadi.
Mengutip Forbes Jumat, 3 Agustus 2023,Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan pembatalan penyelidikan dilakukan dengan alasan tidak cukup bukti.
Terkait fakta tersebut, Pengacara Cardi B, Drew Findling, David Chesnoff dan Richard Schonfeld, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan bahwa mereka telah diberitahu tentang hasilnya dan menghargai resolusi departemen kepolisian.
- XL Axiata Catat Kenaikan Pendapatan 12 Persen Jadi Rp15,78 Triliun
- Implementasikan ESG, Garuda Indonesia Berdayakan UMK Masyarakat
- Raksasa Teknologi Jerman dan China Kolaborasi Kembangkan Energi Rendah Karbon
Sekilas megenai kasis pelemparan Microfon oleh Cardi B, Rapper kulit hitam ini sebelumnya diketahui mendapat lemparan minuman dari penggemarnya saat tampil pada Minggu, 4 Agustus 2023 di Las Vegas.
Tak lama setelah mendapat lemparan, Cardi B membalas dengan melempar mikrofon ke arah kerumunan sebelum akhirnya petugas keamanan tiba.
Direkam di Internet, aksi lempar barang inipun viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi.
Sesaat setelah insiden pelemparan, Cardi B dilaporkan ke departemmen kepolisian. Usut punya usut, pelapor rupanya juga berprofesi sebagai rapper yang tampil di Drai's Beach Club di Las Vegas.
Tren Melempar Barang Saat Konser
Tren melempar barang pada penyanyi yang sedang tampil memang tidaklah asing. Namun, insiden tersebut tentunya mendapat perhatian khusus akhir-akhir ini.
Pada bulan Juni, “Bebe” Rexha dilempar dengan telepon saat tampil. Ini mengakibatkan dia dirawat di rumah sakit. Pria yang dituduh melempar telepon didakwa melakukan penyerangan keesokan harinya.
Di bulan yang sama, seorang peserta konser Pink melempar tas berisi abu ibunyadi atas panggung. Tren tersebut mendapat kritik dari para artis. Penyanyi Charlie Puth mengatakan dalam postingan bulan Juni bahwa tren tersebut sebagai perilaku tidak sopan dan sangat berbahaya dan harus diakhiri.
Pada dasarnya, Melempar barang di konser dan melukai pemain dalam prosesnya, bahkan jika tujuannya bukan untuk menyebabkan cedera, dapat mengakibatkan tuduhan penyerangan.
Jika barang tersebut menyebabkan kerusakan properti di suatu tempat, penggemar juga dapat menghadapi tuntutan pidana atau vandalisme.
Pembalap juga dapat di-black list atau langsung dilarang dari tempat pertunjukan, banyak di antaranya memiliki kebijakan yang dimaksudkan untuk menghentikan peserta melempar barang.