Lengkap, Ini Asumsi Makro dan Postur APBN 2025
- JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keu
Makroekonomi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2024-2025.
Jokowi menyampaikan, asumsi makro untuk pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2%. Stabilitas ekonomi makro terus dipertahankan dengan menjaga situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Reformasi struktural akan memperkuat fondasi perekonomian ke depan.
”Pendapatan negara direncanakan sebesar Rp2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun dan PNBP sebesar Rp505,4 triliun,” katanya di DPR RI pada Jumat, 16 Agustus 2024.
- Hendak Lengser, Ini Daftar Capaian yang Dipamerkan Jokowi di Sidang MPR
- Perindo Resmi Dukung Prabowo, PKS Masih Intens PDKT
- Penutupan LQ45 Hari Ini 16 Agustus 2024: 21 Saham Berkibar
Asumsi makro untuk nilai tukar rupiah diajukan Rp16.100 per dolar AS. Sementara, rata-rata suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diajukan sebesar 7,1%. Asumsi untuk harga minyak mentah Indonesia (ICP) diajukan sebesar US$82 per barel.
Di sisi lain, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 600 ribu barel per hari dan 1.005 juta barel setara minyak per hari.
Dalam Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2025, dinamika perekonomian global juga mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah internasional yang pada akhirnya juga mempengaruhi harga minyak mentah Indonesia.
Kebijakan pengurangan pemotongan produksi yang akan dimulai pada kuartal-III 2024 diperkirakan menambah suplai minyak mentah dan berkontribusi pada penurunan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah global diperkirakan berada sedikit di bawah tahun 2024 akibat penambahan stok global.
Dalam kesempatan berbeda Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa program pengolahan dan pemurnian atau hilirisasi komoditas tambang mineral di dalam negeri masih menjadi salah satu sumber peningkatan ekspor pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Berikut Postur dan Asumsi Makro 2025 :
- Pertumbuhan ekonomi 5,2%.
- Laju inflasi : kisaran 2,5%
- Nilai tukar Rupiah : sekitar Rp16.100 per dolar AS.
- Tingkat Bunga SBN 10 tahun : 7,1%.
- Asumsi harga minyak mentah Indonesia US$82 per barel.
- Lifting minyak bumi sebesar 600 ribu barel per hari.
- Lifting gas sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari.
Postur RAPBN 2025 :
- Pendapatan negara : Rp2.996,9 triliun
- Perpajakan : Rp2.490,9 triliun
- PNBP : Rp505,4 triliun
- Belanja negara : Rp3.613,1 triliun
- Belanja pemerintah pusat : Rp2.693,2 trilun
- Transfer ke daerah Rp919,9 trilun
- Keseimbangan primer : Rp25,5 triliun
- Defisit : Rp616,2 triliun
- Pembiayaan : Rp616,2 triliun