Industri

Leonid Radvinsky, Miliarder yang Dapat Kekayaan dari Bisnis Konten Dewasa OnlyFans

  • Nama Leonid Radvinsky mungkin tidaklah setenar Elon Musk, Jeff Bezos, atau Bill Gates.
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

CALIFORNIA- Nama Leonid Radvinsky mungkin tidaklah setenar Elon Musk, Jeff Bezos, atau Bill Gates. Namun dalam industri teknologi, miliarder berdarah Ukraina-Amerika ini menjadi sorotan karena membangun kerajaannya dengan cara yang tidak biasa.

Jika miliarder lain membangun kekayaan dengan membuat benda atau layanan yang dapat diterima oleh semua khalayak, maka Radvinski membangun kerajaannya dengan mendirikan platform yang memuat konten dewasa.

Pada 2018, Radvinsky dilaporkan mengambil alih platform layanan konten dewasa berbasis langganan di Inggris milik Tim Stokely, OnlyFans. Pasca diakuisisi oleh Radvinsky, Pengguna dan Pelanggan OnlyFans tumbuh secara eksponensial. Terlebih selama pandemi, jumlah pengguna OnlyFans bertambah hingga dua kali lipat menjadi 188 juta pengguna tahun lalu.

Berdasar laporan tahunan OnlyFans, Platform ini telah mengambil potongan layanan sebanyak 20% dari pendapatan pembuat konten. Alhasil sejak tahun 2020, Radvinski telah meraup lebih dari US$500 miliar atau kisaran Rp7,8 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).

Sepak terjang Radvinsky di bisnis platform dewasa rupanya tak hanya OnlyFans. Saat ia pindah dari Ukraina dan memilih tinggal di Chicago , Ia mendirikan sebuah platform bernama Cybertania. 


Mengutip dari Insider Senin, 31 Oktober 2022, platform yang didirikannya pada saat usianya baru 17 tahun itu menjalankan sejumlah situs web di awal 2000-an yang menggunkan kata kunci "diretas" dan "ilegal" untuk dialihkan ke situs porno.

Sumber lain menyebut situs lain milih Radvinsky, Password Universe menyertakan tautan ke situs yang mengiklankan lebih dari 10.000 kata kunci “pra-remaja ilegal” pada tahun 2000. Situs lainnya, Ultra Passwords, mengklaim menautkan ke situs bestialitas terbaik di web.

Usaha bisnis konten dewasa Radvinsky berikutnya ada pada tahun 2002. Kala itu, Ia mendirikan MyFreeCams, sebuah situs porno yang menampilkan model telanjang dan menawarkan pertunjukan seksual di webcam. Pada 2010, MyFreeCams memiliki lebih dari 100.000 model dan lebih dari lima juta anggota.

Terus Membangun Kerajaan Konten Dewasa

Radvinsky yang saat ini berusia  40 tahun lulus dari Universitas Northwestern pada tahun 2002 dengan gelar di bidang ekonomi. Hingga saat ini, Ia diketahui masih terus membangun kerajaannya dengan mengambil nama domain terkait porno lainnya, seperti ultra password.

Dalam arsip merek dagang, Ultra Password terdaftar sebagai industri ‘papan buletin’ kata sandi online untuk situs dewasa. Pada tahun 2000-an, pendapatan tahunan dari ultra password dilaporkan mencapai US$1,8 juta atau kisaran Rp28 miliar.

Hingga saat ini, Radvinsky terus membeli lebih banyak nama domain yang berhubungan dengan porno. menurut laporan, Ia memiliki setidaknya 950 domain situs porno.

Pada April, Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya menjadi US$1,2 miliar atau kisaran Rp18,7 triliun. Kekayaan itu termasuk aset berupa rumah besar di Florida dan apartemen penthouse di Chicago.

Aktif sebagai Filantropis dan Angel Investor

Tak Banyak yang diketahui dari kehidupan atau aktivitas pribadi Radvinsky selain dari apa yang telah diungkapkannya di situs web pribadinya.

Namun satu dari banyak hal yang dimilikinya, Radvinsky rupanya secara aktif memberi dukungan pada platform perangkat lunak sumber terbuka. Tak hanya itu, Ia rupanya merupakan filantropis aktif dan investor malaikat.

Radvinsky diketahui menyumbangkan US$5 juta atau kisaran Rp78 miliar untuk upaya bantuan Ukraina awal tahun ini. Ia juga dilaporkan aktif memberikan dana untuk amal kanker, organisasi kesejahteraan hewan, dan dana penelitian gangguan kulit.

Ia juga dilaporkan telah berinvestasi di pengembang perangkat lunak Israel, B4X sekaligus  mendukung pencipta perangkat lunak jejaring sosial Pleroma. Melalui dana modal venturanya, Leo, Radvinsky menawarkan investasi hingga US$1 juta atau kisaran Rp15,5 miliar kepada para pendiri perusahaan.

Lewat aksi charity-nya, Radvinsky bertujuan untuk menjadi lebih kaya untuk agar dapat bergabung dalam jajaran milyarder filantropis The Giving Pledge yang didirikan oleh Bill Gates dan Warren Buffet.