Lepas dari Induknya, Lubang Hitam Berukuran 20 Juta Matahari Berkobar dan Melesat Super Cepat
- Para astronom telah menemukan sebuah lubang hitam supermasif yang diyakini terlepas dari galaksi induknya.
Tekno
JAKARTA-Para astronom telah menemukan sebuah lubang hitam supermasif yang diyakini terlepas dari galaksi induknya.
Live Science menulis pada 22 Februari 2023, lubang hitam itu berkobar melalui ruang angkasa dengan kecepatan luar biasa. Dia juga meninggalkan jejak bintang di belakangnya.
Para astronom menemukan lubang hitam supermasif ini menggunakan kamera Hubble saat melihat ke dalam galaksi kerdil RCP 28 yang terletak sekitar 7,5 miliar tahun cahaya dari bumi.
Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa garisnya memiliki panjang lebih dari 200.000 tahun cahaya. Ini kira-kira dua kali lebar Bima Sakti. Jejak cahaya ini diperkirakan terdiri dari gas yang terkompresi dan aktif dalam pembentukan bintang.
- IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen, Hanya Sektor Konsumer Nonsiklikal yang Melemah Hari Ini
- Setim dengan Marquez, Joan Mir Merasa Campur Aduk
- Emiten Sawit Grup Peter Sondakh Perpanjang Masa Buyback Saham Rp50 Miliar Hingga Mei 2023
Lubang hitam supermasif juga diperkirakan memiliki massa 20 juta matahari. Dia bergerak sekitar 4.500 kali lebih cepat dari suara dengan kecepatan 3,5 juta mil per jam.
Para peneliti mengatakan bahwa garis ini mengarah ke pusat galaksi, tempat lubang hitam supermasif biasanya ditemukan.
Penelitian ini akan diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters. Pieter van Dokkum, penulis studi utama dan profesor fisika dan astronomi di Universitas Yale mengatakan para peneliti menemukan garis tipis yang mengarah ke pusat galaksi.
Selain itu dengan teleskop Keck, mereka menemukan bahwa galaksi dan garis saling terkait. Setelah melakukan analisis mendalam, mereka menyimpulkan bahwa mereka sedang mengamati lubang hitam supermasif yang dikeluarkan dari galaksi asalnya dan meninggalkan jejak bintang dan gas yang baru lahir di belakangnya.
Hampir semua, galaksi besar memiliki lubang hitam supermasif yang terletak di pusatnya. Yang aktif biasanya menyebarkan jet material dengan kecepatan tinggi. Bahan yang dikeluarkan ini sering terlihat sebagai garis-garis cahaya yang tampaknya mirip dengan yang terlihat oleh para peneliti. Ini disebut sebagai jet astrofisika.
Van Dokkum mengatakan jika temuan ini terkonfirmasi, ini akan menjadi pertama kalinya bagi para spesialis untuk mendapatkan bukti bahwa lubang hitam supermasif benar-benar dapat lepas atau meninggalkan galaksi induknya.