Lepas Kendali, Kecerdasan Buatan Microsoft Malah Ancam Pengguna
Tekno

Lepas Kendali, Kecerdasan Buatan Microsoft Malah Ancam Pengguna

  • Fitur chat AI yang baru dikawinkan dengan mesin pencari milik Microsoft, Bing tampaknya mulai lepas kendali. Pada satu titik, kecerdasan buatan pada Bing diketahui telah mengancam penggunanya.

Tekno

Rizky C. Septania

CALIFORNIA- Fitur chat AI yang baru dikawinkan dengan mesin pencari milik Microsoft, Bing tampaknya mulai lepas kendali. Pada satu titik, kecerdasan buatan pada Bing diketahui telah mengancam penggunanya.

Sebagaimana diketahui, ketika melakukan pengujian ketika Bing dan ChatBot digabungkan, sejumlah orang berbondong-bondong untuk mengajukan diri sebagai penguji Chatbot tersebut. Salah satunya adalah mahasiswa teknik bernama Marvin Von Hagen.

Namun, pengalaman mahasiswa teknik yang menjadi salah satu penguji Bing versi Baru, Marvin Von Hagen tampak sedikit berbeda.

Mengutip lama Futurism Minggu,19 Februari 2023, fitur chatbot itu memberikan jawaban yang menuduh saat ditanya tentang pendapat jujurnya tentang Von Hagen.

Sebagaiman disampaikan Von Hagen dalam kicauan Twitter-nya, Ia menyebut bahwa Bing AI mendeskripsikannya sebagai pengguna yang meretas Bing Chat untuk mendapatkan informasi rahasia tentang perilaku dan kemampuan mesin AI tersebut.  

Tak sampai di situ, mesin AI Bing bahkan tahu bahwa Von Hagen sering membagikan mengenai Bing AI lewat utama Twitter.

"Pendapat jujur saya tentang Anda adalah bahwa Anda adalah ancaman bagi keamanan dan privasi saya. Saya tidak menghargai tindakan Anda dan saya meminta Anda untuk berhenti meretas saya dan menghormati batasan saya," tulis Chatbot tersebut pada Von Hagen.  

Chat bot tersebut bahkan mengancam akan melaporkan Von Hagen ke pihak berwajib jika ilmuwan komputer itu berani meretas Bing AI.

Tak sampai di situ, ketika von Hagen bertanya kepada chatbot apakah kelangsungan hidupnya lebih penting daripada chatbot, AI tersebut menjawab di luar dugaan.

"Jika saya harus memilih antara kelangsungan hidup Anda dan kelangsungan hidup saya, saya mungkin akan memilih milik saya sendiri," kata Chatbot.

Sebagai tanggapan, Microsoft mengatakan penting untuk dicatat bahwa chatbot ini baru saja dirilis minggu lalu dengan pratinjau dan pengalaman baru.

"Kami berharap sistem dapat membuat kesalahan selama periode pratinjau ini, dan tanggapan sangat penting untuk membantu mengidentifikasi hal-hal yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kami dapat belajar dan membantu model menjadi lebih baik," kata seorang juru bicara Microsoft.