<p>KoinWorks &#8211; OJK IKD / Dok. KoinWorks</p>
Industri

Lewat KoinWorks, BTN Salurkan Kredit Rp75 Miliar ke UMKM Sektor Properti

  • JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menggandeng KoinWorks akan menyalurkan pinjaman kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor properti senilai Rp75 miliar. “Dengan akses kredit dari Bank BTN melalui KoinWorks, UMKM diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan industri properti,” ungkap Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury dalam konferensi daring, Kamis, 8 […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN menggandeng KoinWorks akan menyalurkan pinjaman kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor properti senilai Rp75 miliar.

“Dengan akses kredit dari Bank BTN melalui KoinWorks, UMKM diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan industri properti,” ungkap Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury dalam konferensi daring, Kamis, 8 Oktober 2020.

Nantinya, setiap UMKM di sektor properti, seperti pemasok, kontroktor, maupun subkontraktor, dapat mengajukan pinjaman hingga maksimum Rp1 miliar. Adapun tenor yang diberikan cukup singkat, yakni satu sampai tiga bulan.

Menurut Pahala, skema pinjaman tersebut memiliki risiko yang rendah. Selain penawaran bunga yang rendah, ia menjelaskan bahwa BTN akan membayar invoice kepada calon UMKM peminjam.

Diketahui, saat ini bunga standar KoinWorks kurang lebih 16-22%. “Melalui kerja sama ini, kami dapat menawarkan bunga dengan value added yang disesuaikan oleh Bank BTN,” tambahnya.

KoinWorks sendiri digandeng untuk berkolaborasi lantaran 20% dari portofolio perusahaan financial technology (fintech) ini merupakan UMKM sektor konstruksi.

Sementara itu, jumlah debitur Bank BTN mencapai 4.792, baik di segmen konvensional maupun syariah dengan sektor usaha mencakup real estate, konstruksi, hingga pertanian.

Adapun penyaluran kredit bank pelat merah ini di sektor small medium enterprises (SME), per Agustus 2020 mengalami pertumbuhan 18,19% year-on-year (yoy), yakni senilai kurang lebih Rp1,9 triliun. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang Rp1,63 triliun pada Agustus 2019.