<p>Direktur Sales Telkomsel Mas&#8217;ud Khamid (paling tengah), Presiden Direktur Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin (paling kiri) dan CEO GO-JEK Nadiem Anwar Makarim (paling kanan), saat peluncuran Go Pulsa, pembelian pulsa melalui driver Gojek pada Februari 2016. / Tiphone.co.id</p>
Industri

Lewat Telkomsel, BUMN Telkom Resmi Suntik Gojek Rp2,1 Triliun

  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) lewat PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyuntikan dana ke perusahaan super app PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek Indonesia. Nilai investasi tersebut mencapai US$150 juta setara Rp2,1 triliun (kurs Rp14.073 per dolar Amerika Serikat).

Industri

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) lewat PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyuntikan dana ke perusahaan super app PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek Indonesia. Nilai investasi tersebut mencapai US$150 juta setara Rp2,1 triliun (kurs Rp14.073 per dolar Amerika Serikat).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) diungkapkan bahwa penandatanganan kerja sama investasi dilaksanakan pada Senin, 16 November 2020.

VP Investor Relations Telkom Indonesia yang merupakan induk usaha Telkomsel mengatakan, investasi tersebut merupakan bagian dari perusahaan untuk memberikan layanan beyond connectivity.

“Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan,” ujarnya di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

Kabar rencana investasi Telkomsel ke Gojek sebenarnya sudah berembus sejak Agustus 2020 lalu. Bahkan wacana tersebut telah muncul sejak tahun 2018, di mana Telkom berencana menjadi bagian dari investor Gojek.

Dua tahun lalu, perusahaan pelat merah itu berniat menanamkan modal di Gojek yang didirikan oleh Nadiem Anwar Makarim. Namun, akhirnya kesepakatan itu gagal setelah tidak mendapatkan restu dari Kementerian BUMN kala itu.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro memberikan sinyal positif soal investasi ke Gojek. Ia bilang, proses pengembangan yang dilakukan perseroan dilakukan secara organik maupun anorganik dengan meningkatkan layanan berbasis digital.

“Semua upaya pengembangan usaha tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan dengan melihat perkembangan industri yang ada,” ujarnya saat di konfirmasi TrenAsia.com, Rabu 26 Agustus 2020. (SKO)