Lewatkan Debat Presiden Republikan, Trump Pilih Hadiri Acara Serikat Pekerja
- Pidato ini muncul ketika Trump sangat kritis terhadap kebijakan kendaraan listrik Presiden Joe Biden dan mendorong para pekerja otomotif untuk mendukung pencalonannya.
Dunia
JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana memberikan pidato di Detroit pada tanggal 27 September 2023 kepada sekelompok serikat pekerja. Artinya, dia akan mengabaikan debat kandidat presiden dari Partai Republik kedua.
Manuver Trump yang “menyelipkan diri” dalam perselisihan antara pekerja yang sedang mogok dan produsen mobil terkemuka di Amerika cukup mengejutkan. Rencananya, Trump bakal pidato di depan pekerja otomotif dan anggota serikat buruh lain.
Pidato ini muncul ketika Trump sangat kritis terhadap kebijakan kendaraan listrik Presiden Joe Biden dan mendorong para pekerja otomotif untuk mendukung pencalonannya.
Peristiwa ini akan menjadi kali kedua Trump melewatkan debat presiden utama Partai Republik. Meskipun banyak masalah hukum yang dihadapi, Trump terbukti memimpin persaingan dengan selisih hampir 50% dari rival terdekat Republikan, menurut jajak pendapat terbaru.
Pidato Trump menunjukkan upaya timnya untuk menuju “pertandingan ulang” yang kemungkinan akan terjadi dalam pemilihan umum dengan Biden pada bulan November 2024 mendatang.
- Jelang MotoGP Mandalika 2023, Garuda dan Citilink Ajukan Penambahan Penerbangan
- Pengguna X atau Twitter Kini Bisa Sembunyikan Tab Likes, Bantu Cegah Ketahuan Gegara Kepencet!
- Profil Djakarta Lloyd, BUMN Pelayaran yang Terancam Pailit
Pidato kepada anggota serikat akan menjadi bagian dari kampanye intensif Trump untuk mendapatkan kembali sebagian pemilih kelas pekerja yang beralih ke Biden dalam kemenangannya pada tahun 2020 melawan Trump.
Serikat Pekerja Otomotif Amerika Serikat mulai melakukan mogok kerja pekan lalu melawan tiga produsen mobil terbesar di Amerika Serikat. Pemogokan bersumber dari masalah gaji dan manfaat ketenagakerjaan lain, sebuah perselisihan buruh yang bisa menimbulkan risiko politik yang signifikan bagi Biden.
Sementara Biden telah menggembar-gemborkan dukungannya terhadap serikat pekerja selama beberapa dekade. Meski demikian, ada kemarahan di antara beberapa pekerja otomotif bahwa Biden dinilai tidak berbuat cukup untuk membela produsen di tengah keuntungan industri yang besar.
Trump berusaha memanfaatkan perselisihan ini, dan akan mencoba meyakinkan pekerja otomotif dan anggota serikat lainnya bahwa dia akan berada di pihak mereka jika terpilih lagi menjadi presiden.
- 11 Rekomendasi Tempat Wisata di Wonosobo yang Wajib Dikunjungi
- Pembangunan Pabrik Petrokimia di Cilegon Diproyeksikan Selesai Maret 2025
- Kuota CPNS Nihil, Pemkab Temanggung Siapkan 377 Formasi PPPK Guru
Kampanye Biden pada hari Senin 18 September 2023 mengkritik keras kebijakan Trump sebelum pidato itu. “Daripada berdiri bersama para pekerja, Trump memotong pajak bagi yang sangat kaya sementara perusahaan otomotif menutup pintu mereka dan mengirim pekerjaan Amerika ke luar negeri,” sindir juru bicara kampanye Biden, Ammar Moussa.
“Tidak ada kesempatan foto yang mementingkan diri sendiri yang dapat menghapus empat tahun Trump meninggalkan pekerja serikat dan berdiri bersama teman-temannya yang sangat kaya," imbuh Moussa.
Trump baru-baru ini mengatakan bahwa Biden “mengobarkan perang” terhadap industri otomotif melalui mandat kendaraan listrik dan mengatakan bahwa UAW seharusnya mendukungnya.
Mogok kerja saat ini memiliki makna geografis yang mendalam untuk pemilihan umum tahun depan. Ini karena banyak pekerja yang terkena dampak berada di tiga negara bagian kunci di Midwest-Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin—di mana kontes presiden tahun depan dapat diputuskan.