Lho, WHO Sebut Virus Corona Kemungkinan Bukan dari Wuhan
JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa ada kemungkinan bahwa virus corona bukan berasal dari Wuhan, China sebagaimana yang selama ini diduga. Kemungkinan ini merupakan hasil dari beberapa ilmuwan yang menemukan bukti lebih lanjut bahwa virus corona berkemungkinan telah menginfeksi kelelawar selama lebih dari 40 tahun silam. Selama periode tersebut, ilmuwan menduga virus corona […]
JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa ada kemungkinan bahwa virus corona bukan berasal dari Wuhan, China sebagaimana yang selama ini diduga.
Kemungkinan ini merupakan hasil dari beberapa ilmuwan yang menemukan bukti lebih lanjut bahwa virus corona berkemungkinan telah menginfeksi kelelawar selama lebih dari 40 tahun silam.
Selama periode tersebut, ilmuwan menduga virus corona terus berevolusi hingga akhirnya didiagnosis menjangkiti manusia pada akhir tahun lalu.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Meskipun kasus COVID-19 pertama ditemukan di Wuhan, tidak berarti tempat itu menjadi awal mula penularan penyakit dari hewan ke manusia,” kata Direktur Eksekutif Darurat Kesehatan WHO, Michael Ryan pada media lokal, melansir dari Antara, Rabu, 5 Agustus 2020.
Dalam penelitian ini, para peneliti epidemologi dari China dan seluruh dunia berkolaborasi menganalissi kasus dan klaster pertama di Wuhan. Dalam penelitiannya, para ilmuwan berkutat mencari asal-mula hewan pembawa virus corona.
Meski begitu, ilmuwan mengakui penelusuran jejak rekam virus merupakan hal yang rumit dan membingungkan. Sehingga, hasil penelitian sangat mungkin berubah mengikuti temuan teranyar.
Temuan termutakhir ini turut menampik beredarnya teori konsipirasi yang berisi pandemi COVID-19 merupakan buatan manusia alias hasil rekayasa virus yang bocor dari laboratorium.