Libatkan Partisipasi Publik, Ini Strategi Pemkot Surabaya Cegah Kasus Trafficking Hingga Prostitusi
- Pemkot Surabaya bentuk forum untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mensejahterakan perempuan dan melindungi anak di Kota Pahlawan
Nasional
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membentuk sekaligus mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum Puspa) Srikandi Surabaya. Pembentukan Forum Puspa tersebut, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mensejahterakan perempuan dan melindungi anak di Kota Pahlawan di mana forum tersebut ikut melibatkan seluruh unsur yang ada di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, pengukuhan Forum Puspa Srikandi sesuai dengan instruksi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), di mana salah satu tugasnya adalah menciptakan kesejahteraan dan perlindungan kepada perempuan dan anak.
"Sehingga Pemkot Surabaya tidak hanya sendiri di dalam forum itu, mulai dari perguruan tinggi, perusahaan dan ahli, kita ikutkan semuanya, sehingga apapun itu adalah untuk menjaga atau melindungi perempuan dan anak," kata Wali Kota Eri seperti yang dikutip Trenasia pada Rabu, 11 Oktober 2023.
- Produksi Diramal Surplus, Pemerintah Tetap Impor Jagung
- Seret! Kementerian ESDM Ungkap Alasan Dana JETP Belum Cair
- Permintaan Pasar Mulai Terpenuhi, Harga Beras Perlahan Turun
Misalnya, Wali Kota Eri Cahyadi, mencontohkan, seperti dalam lingkup perusahaan. Maka setiap perusahaan tersebut, harus menyediakan tempat yang ramah bagi ibu menyusui maupun khusus untuk perempuan. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya turut menggandeng KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan Kemenag (Kementerian Agama). Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah pernikahan dini.
Oleh karena itu dalam momen tersebut, Wali Kota Eri sekaligus meminta keikhlasan seluruh unsur yang terlibat dalam Forum Puspa Srikandi Surabaya. Sebab, tujuan utama Forum Puspa dibentuk adalah untuk membantu warga Surabaya dalam menciptakan kesejahteraan.
Selain mengukuhkan Forum Puspa Srikandi, dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri sekaligus launching Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP PPAK). Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan perlindungan perempuan dan anak sekaligus penguatan ketahanan keluarga. Melalui aplikasi tersebut, bisa dilakukan pelaporan mulai dari bullying di sekolah atau kekerasan apapun terhadap anak.
Sistem berbasis website SIAP PPAK tersebut, juga terintegrasi dengan SSW Alfa, E-Health dan Aplikasi Wargaku. Layanan ini bisa diakses gratis oleh seluruh warga Kota Surabaya melalui https://ppa-dp3appkb.surabaya.go.id. Masyarakat juga bisa melakukan konseling dengan mendaftar melalui aplikasi tersebut, serta bisa memilih konselor.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menyampaikan, Forum Puspa Srikandi dibentuk sebagai amanah dalam Peraturan Menteri PPPA Nomor 13 Tahun 2021 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
- Investree Raih Pendanaan Seri D Rp3,6 Triliun, Perluas Pangsa ke Timur Tengah
- BTN Targetkan Subsidi KPR 180.000 Unit
- Pemerintah Apresiasi TikTok Shop Taati Regulasi Indonesia
Menurut dia, pembentukan Forum Puspa ini salah satunya adalah sebagai wadah partisipasi publik untuk menyamakan persepsi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak. Sejumlah permasalahan itu, mulai dari trafficking, kekerasan, prostitusi, pernikahan usia anak, putus sekolah, eksploitasi dan sebagainya.