Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Pangandaran Capai 95 Persen
- Selama libur Lebaran 2024, Pulau Jawa memegang peranan sentral sebagai tujuan utama bagi para pelancong yang mencari destinasi wisata yang menarik.
Nasional
JAKARTA - Selama libur Lebaran 2024, Pulau Jawa memegang peranan sentral sebagai tujuan utama bagi para pelancong yang mencari destinasi wisata yang menarik.
Tak mengherankan mengingat Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, dan banyak orang yang berasal dari daerah lain memilih untuk pulang kampung atau mudik ke pulau ini saat liburan Lebaran.
“Ini memang kelihatan sekali mendominasi di Pulau Jawa karena memang secara statistik terjadi di Pulau Jawa karena jumlahnya (penduduk) besar,” terang Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, di Jakarta.
Data dari Kemenparekraf menunjukan, destinasi populer seperti Pantai Pangandaran di Jawa Barat menarik perhatian dengan lonjakan pengunjung mencapai 20.223 orang pada 12 April 2024.
Tak ketinggalan, okupansi hotel di sekitar pantai ini mencapai 95%, menunjukkan animo tinggi wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya.
Tidak hanya itu, Pantai Menganti di Jawa Tengah juga menjadi tujuan favorit dengan lonjakan pengunjung mencapai 21.952 orang pada 13 April 2024.
Sementara itu, ikon budaya Jawa Tengah, Candi Borobudur, juga menyambut lonjakan pengunjung sebanyak 13.708 orang pada 12 April 2024.
Diketahui okupansi hotel di sekitar Candi Borobudur mencapai 75-80%, minat pengunjung terhadap warisan budaya ini tetap tinggi.
- Adira Finance (ADMF) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp2 T, Catat Tanggalnya!
- Pilihan Saham Cuan di Tengah Konflik Israel-Iran
- Pemudik Ferry Bakauheni: Apresiasi untuk Petugas Pelabuhan yang Rela Tidak Mudik
Jawa Timur juga tidak ketinggalan dalam menarik perhatian para pelancong, khususnya Telaga Sarangan di kaki gunung lawu yang mencatat lonjakan pengunjung mencapai 23.911 orang pada 13 April 2024.
Okupansi hotel di sekitarnya bervariasi antara 60-90%, namun pesona alam Telaga Sarangan tetap menjadi magnet bagi wisatawan.
Di luar Pulau Jawa, Pulau Dewata atau Bali juga turut menyumbangkan kontribusi yang signifikan dengan tingkat keterisian hotel mencapai 80%.
Hal ini menegaskan bahwa Bali tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Dengan lonjakan pengunjung dan tingkat okupansi hotel yang tinggi secara keseluruhan, Pulau Jawa dan Bali tetap menjadi tujuan utama bagi para pelancong dalam merayakan libur Lebaran.
Pengelolaan dan pengawasan yang baik menjadi kunci untuk memastikan kelancaran liburan ini dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua wisatawan.
Target Kemenparekraf Tahun 2024
Pada tahun 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan target ambisius untuk menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Dengan proyeksi jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1,4 miliar pergerakan untuk wisatawan domestik dan 14,3 juta untuk wisatawan mancanegara, serta target devisa wisata sebesar US$15 miliar atau sekitar Rp243,6 triliun (kurs Rp16.240),
- Adira Finance (ADMF) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp2 T, Catat Tanggalnya!
- Pilihan Saham Cuan di Tengah Konflik Israel-Iran
- Pemudik Ferry Bakauheni: Apresiasi untuk Petugas Pelabuhan yang Rela Tidak Mudik
Selain itu, Kemenparekraf juga menargetkan penciptaan lapangan kerja sebanyak 17,8 juta dan kontribusi terhadap PDB sebesar 4,3 persen.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemenparekraf akan fokus pada beberapa sasaran utama, antara lain meningkatkan kualitas dan daya saing produk pariwisata dan ekonomi kreatif, memperluas akses dan konektivitas ke destinasi wisata, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor tersebut.
Selain itu, digitalisasi dan teknologi akan menjadi fokus penting untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terakhir, Kemenparekraf juga akan memperkuat promosi dan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif baik di dalam maupun luar negeri untuk menarik lebih banyak wisatawan dan investasi ke Indonesia.