Libur Nataru 2022, Jasa Raharja Siapkan Layanan Digital Terpadu
- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru 2022), PT Jasa Raharja menerapkan pelayanan digital terpadu
Nasional
JAKARTA - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru 2022), PT Jasa Raharja menerapkan pelayanan digital terpadu terkait perlindungan dasar kecelakaan penumpang umum dan lalu lintas jalan, memberikan santunan kepada korban meninggal dunia dan penjaminan/penggantian biaya rawatan kepada korban luka-luka.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono mengatakan Jasa Raharja berbasis kepada pelayanan digital terpadu dari hulu ke hilir dalam melayani masyarakat.
Ini juga melibatkan berbagai pihak seperti Korlantas Polri untuk Laporan Kecelakaan online dan realtime, rumah sakit secara host to host, verifikasi data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil, sistem verifikasi rawatan secara online, realtime, dan profesional.
Lalu juga kerja sama dengan holding farmasi untuk memastikan data farmasi dan penggunaan obat sesuai bagi korban laka lantas, kerja sama dengan provider dan asuransi jaminan lanjutan baik BPJS Kesehatan, BP Jamsostek, Taspen, Asabri, dan asuransi swasta lainnya, serta perbankan untuk penyerahan santunan dapat dilakukan secara transfer/cashless.
“Dengan adanya pelayanan digital terpadu, diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan dan penyaluran santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan melalui kolaborasi yang dilakukan oleh Jasa Raharja dengan kepolisian, rumah sakit, dukcapil dan stakeholder lainnya,” kata Rivan dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 24 Desember 2021.
- Sabet 3 Penghargaan, Amar Bank Buktikan Performa Bank Digital
- Ini Dia Pekerjaan di Masa Depan yang Aman dari Ancaman Kecerdasan Buatan Menurut Elon Musk
- Menang Tender Bandara Hang Nadim, Wijaya Karya (WIKA) Genggam 19% Saham
Upaya digitalisasi pelayanan santunan kepada korban kecelakaan tentunya berdampak pada peningkatan kualitas layanan, khususnya kecepatan dalam penyerahan santunan. Hal tersebut terefleksi pada kecepatan penyerahan santunan untuk korban meninggal dunia dapat dilaksanakan dalam waktu 1 hari 10 jam dari target 3 hari.
Ini sebagai wujud nyata komitmen Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan santunan yang mudah dan cepat kepada masyarakat. Di sisi lainnya, sampai dengan periode November 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp2,15 triliun, naik 1,7% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp2,12 triliun.
Sementara itu untuk santunan luka-luka Jasa Raharja bekerja sama dengan 2.352 rumah sakit di seluruh Indonesia sehingga 90,31% biaya rawatan dapat dibayarkan melalui mekanisme transfer kepada Rumah Sakit, yang berarti bahwa masyarakat tidak mengeluarkan biaya perawatan di rumah sakit karena sudah dijamin oleh Jasa Raharja sampai dengan batasan biaya rawatan yang ditetapkan.
Selain menerapkan langkah strategis dalam pelayanan korban kecelakaan, Jasa Raharja juga mengambil langkah preventif untuk menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Antara lain dengan mensiagakan 2.000 personil yang tersebar di 29 kantor cabang.
Jasa Raharja juga terlibat dalam pos kesehatan terpadu di 60 titik lokasi, pengoperasian armada operasional sejumlah 214 unit kendaraan roda 4 (Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas, Mobil Jasa Raharja Reaksi Cepat dan kendaraan operasional), memasang rambu pengingat di 1.000 titik, dan distribusi sarana keselamatan sebanyak 5.500 unit kepada stakeholder terkait.
Sementara untuk penanganan kecelakaan khususnya selama periode Nataru 2022 ini, bekerja sama dengan rumah sakit menerapkan sistem penjaminan korban 24 jam yang didukung dengan mensiagakan posko digital data laka online dengan Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Polri dan rumah sakit.
Jasa Raharja bersama Korlantas Polri juga meluncurkan aplikasi digital K3I (Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi).
Aplikasi Digital K3I ini adalah aplikasi yang di dalamnya terdapat informasi seperti data fasilitas umum, traffic lalu lintas, yang tentunya dapat memberikan banyak manfaat. Aplikasi digital ini juga menyediakan call center dan chatbot yang akan selalu siaga menjawab pertanyaan masyarakat.
Aplikasi digital K3I diharapkan dapat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan saat Nataru. Juga nantinya akan terintegrasi dengan Samsat Digital (SIGNAL) dan SIM Nasional Presisi yang siap memudahkan masyarakat dalam pembuatan dokumen berkendara.
- Menang Tender Bandara Hang Nadim, Wijaya Karya (WIKA) Genggam 19% Saham
- Adaro Energy (ADRO) Bangun Aluminium Smelter Rp10,38 Triliun di Kalimantan Utara
- Tambah 176 Gerai Hingga September 2021, Masa Depan Erajaya (ERAA) Kian Cerah
Dewi Aryani Suzana, Direktur Operasional Jasa Raharja menambahkan, sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial dan lingkungan, Jasa Raharja juga melakukan peran aktif melalui program yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan.
Program tersebut seperti pelatihan safety riding dan safety driving kepada pengemudi daring, mudik Nataru online dengan memberikan pulsa gratis kepada 5.000 orang, safety campaign bekerja sama dengan Jasa Marga dalam pemasangan spanduk dan pemeriksaan kondisi kendaraan berupa cek ban dan pengisian nitrogen gratis di Rest Area.
Tidak kalah pentingnya juga, Jasa Raharja telah melaksanakan Program Pelatihan Penanganan Gawat Darurat bagi masyarakat di sekitar lokasi rawan laka, yang bertujuan agar penanganan korban kecelakaan dapat mengurangi risiko fatalitas yang tidak diinginkan.
Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak melakukan perjalanan atau bepergian demi menjaga kesehatan keluarga masing-masing.
Apabila terpaksa harus bepergian hendaknya selalu waspada dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas, khususnya pada periode Nataru saat ini di mana peningkatan mobilitas masyarakat, berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan.
“Stay Safe Jasfren kurangi bepergian dan utamakan keselamatan,” tutup Dewi.