IMG-20241206-WA0033.jpg
Transportasi dan Logistik

Libur Nataru, Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi

  • Jumlah itu mencakup Garuda Indonesia sebanyak 741.514 kursi dengan 4.028 penerbangan dan Citilink sebanyak 717.560 kursi dengan 4.171 penerbangan.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Maskapai penerbangan BUMN, Garuda Indonesia dan Citilink mengantisipasi tingginya permintaan perjalanan di masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan menyediakan 1,4 juta kursi penumpang.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, pada periode libur Nataru tahun ini, 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, diperkirakan jumlah penumpang pesawat meningkat 24% dibandingkan periode nataru tahun sebelumnya.

"Jadi ada peningkatan yang signifikan," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat 6 Desember 2024.

Untuk mengantisipasi hal itu, total ada 1,4 juta kursi disiapkan. Jumlah itu mencakup Garuda Indonesia sebanyak 741.514 kursi dengan 4.028 penerbangan dan Citilink sebanyak 717.560 kursi dengan 4.171 penerbangan. 

Wamildan menjelaskan, jumlah penerbangan itu bertambah 316 penerbangan untuk Garuda Indonesia dan 210 penerbangan untuk Citilink di masa Nataru ini

"Jadi total kita mengajukan sebanyak 526 flight (penerbangan). Ada penambahan flight di rute-rute unggulan," kata dia.

Adapun rute-rute unggulan di maskapai Garuda Indonesia selama periode libur Nataru ini, untuk domestik terdiri dari Denpasar, Sorong, Manado, Medan, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok. Sedangkan untuk rute internasional terdiri dari Singapura, Haneda, Hongkong, Bangkok, dan Sydney.

Sementara rute-rute unggulan di maskapai Citilink selama periode libur Nataru mencakup Medan, Lombok, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Batam, Jakarta, serta Malang. Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, selain menambah frekuensi penerbangan dan jumlah kursi, maskapai pelat merah juga memastikan kesiapan armadanya.

Maskapai Garuda Indonesia tercatat menyiapkan 58 armada, terdiri dari 39 pesawat jenis Boeing 737-800NG, 12 pesawat jenis Airbus 330 Series, serta 7 pesawat jenis Boeing 777-300ER. Lalu maskapai Citilink menyiapkan 35 armada yang mencakup 32 pesawat jenis A320 CEO/NEO dan 3 pesawat jenis ATR 72-600.

"Kesiapan cabin crew dan cockpit crew juga kami pastikan untuk Garuda Indonesia dan Citilink yang saat ini jumlahnya sangat mencukupi. Kemudian armada, kami juga menyiapkan adanya pesawat standby selain pesawat yang beroperasi secara regular," ucap Wamildan.

Puncak Arus 

Direktur Utama InJourney Maya Watono menyebut, puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada 20 Desember 2024 dan puncak arus balik terjadi pada 4 Januari 2024. Sehingga InJourney memproyeksikan pergerakan penumpang di bandara yang dikelolanya akan meningkat 4,52% sepanjang Nataru 2024-2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Dimana traffic penumpang internasional pada tahun 2024 sebesar 2,2 juta pax meningkat 23,2% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,79 juta pax. Untuk penumpang domestik pada tahun 2024 sebesar 6 juta pax," ungkap Maya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat 6 Desember 2024.

Jumlah pergerakan pesawat selama periode Nataru diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 2,84% dibandingkan tahun lalu, meski begitu pergerakan pesawat internasional pada tahun 2024 sebesar 12.965 pergerakan meningkat 15,4% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 11.227 pergerakan.

Pergerakan penumpang terpadat diprediksi berada di Bandara Cengkareng (CGK) dan Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS).  Untuk jumlah traffic penumpang CGK selama periode Nataru diproyeksikan meningkat sebesar 8.92% dibandingkan tahun lalu.

Dimana traffic penumpang internasional pada tahun 2024 sebesar 984 ribu orang meningkat 25.18% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 786 ribu orang. Untuk penumpang domestik pada tahun 2024 sebesar 1,9 juta orang.