Livery khusus KAI
Nasional

Libur Nataru, KAI Tambah Jadwal Perjalanan dan Tempat Duduk Kereta Api

  • PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menambah jadwal perjalanan hingga kapasitas tempat tempat duduk kereta api untuk menghadapi libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Angkutan Nataru bakal berlangsung sejak 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menambah jadwal perjalanan hingga kapasitas tempat tempat duduk kereta api untuk menghadapi libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Angkutan Nataru bakal berlangsung sejak 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. 

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR dan BUMN Transportasi mengatakan pada periode angkutan Nataru ini KAI menambah sebanyak 86 perjalanan kereta api. “Naik sekitar 8%,” kata Didiek Hartantyo, dipantau secara daring melalui saluran Youtube DPR RI, Senin 4 Desember 2023. 

Didiek memaparkan dalam hal pengoperasian KA jarak jauh terdapat kenaikan dari awalnya 144 perjalanan di tahun 2022 menjadi 182 perjalanan di tahun 2023. Kemudian untuk KA Bandara juga mengalami peningkatan perjalanan sebanyak 34%. 

Kenaikan itu khususnya untuk mengatasi penumpang di Bandara YIA, Soetta dan Kualanamu.Kereta lokal juga tidak ketinggalan mengalami kenaikan. Didiek memaparkan bahwa perjalan KA lokal naik dari 1.127 KA per hari menjadi 1.326 KA per hari atau sekitar 18%. 

Perihal kapasitas angkut, KAI Group menyediakan menyediakan 6.113.934 tempat duduk atau naik 20% daripada tahun 2022. Rata-rata tiap hari KAI menyediakan hingga 339.663. Rinciannya yaitu 2.743.786 tempat duduk perjalanan reguler dan 3.288.690 tempat duduk untuk perjalanan tambahan. Pihaknya memperkirakan puncak angkutan nataru terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Delapan Strategi KAI Hadapi Nataru

Dalam menghadapi angkutan Nataru, PT KAI telah menyiapkan delapan strategi. Pertama, KAI melakukan kegiatan ramp check bersama antara Daerah Operasi (Daop) di Jawa dan Divisi Regional (Divre) di Sumatra dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. “Kami telah melakukan kegiatan ramp check baik itu di seluruh lintas di Pulau Jawa dan Sumatra,” papar Didiek.

Kedua, KAI melakukan kegiatan inspeksi bersama dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember bersama dengan para jajaran termasuk DJKA dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ketiga, melakukan posko bagi seluruh pegawai dari jajaran tertinggi hingga frontliner tanpa terkecuali. 

Keempat, KAI melakukan penambahan jadwal perjalanan dengan mengoptimalkan sarana kereta yang siap operasi sebagai dukungan. Strategi selanjutnya yaitu antisipasi gangguan pada sarana yang dilakukan dengan penyediaan sarana posko di setiap titik tertentu meliputi lokomotif, kereta pembangkit, dan crane

Dalam hal gangguang prasarana, KAI menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (Amus) sebagai antisipasinya. Selain itu juga penempatan petugas ekstra meliputi Petugas Jaga Jalan Lintas (PJL), Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ), dan Petugas Daerah Rawan (PDR).

Perusahaan kereta api itu juga melakukan koordinasi keamanan dengan aparat daerah setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Terakhir, KAI melakukan peningkatan aksi keselamatan dalam menghadapi angkutan Nataru mendatang.