Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Energi

Lifting Minyak Tak Capai Target, Produksi Gas jadi Prioritas Tahun Depan

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan, target lifting minyak pada 2023 tidak tercapai karena sejumlah persoalan

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan, target lifting minyak pada 2023 tidak tercapai karena sejumlah persoalan. Namun untuk lifting gas yang dipastikan masih sesuai perencanaan.

Arifin menyebut, salah satunya karena keterlambatan beberapa proyek besar disebabkan pandemi COVID-19. Maka Arifin mengharapkan, pengembangan Minyak Non Konvensional (MNK) yang dilakukan di Blok Rokan saat ini bisa menjadi harapan untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barrel pada 2030.

"Target lifting minyak tidak sesuai target, tetapi untuk gas semoga tercapai. Tahun depan gas yang akan kita dorong lebih banyak,” ujar Arifin di Kementerian ESDM dilansir Senin, 11 Desember 2023.

Lebih lanjut, bersama Kementerian ESDM Arifin, berusaha semaksimal mungkin mendongkrak produksi minyak dengan memperbanyak kegiatan seisimik untuk mendapatkan data awal potensi minyak di suatu wilayah dan eksplorasi.

Baca Juga: SKK Migas Setujui Rencana Pengembangan Lapangan Rantaubais Senilai Rp3,7 Triliun

Arifin juga berharap investasi di sektor hulu migas ini akan terus terakselerasi. Contohnya, proyek-proyek jumbo seperti Blok Masela milik Inpex, Pertamina, dan Petronas, serta Blok Agung 1-2 milik BP.

Meski begitu Arifin menegaskan bahwa, saat ini Pemerintah justru lebih optimistis dengan target lifting gas pasalnya saat ini penemuan cadangan baru kebanyakan dari gas.

Sekedar informasi, berdasarkan paparan pada RDP dengan Komisi VII DPR RI, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, sampai dengan Oktober 2023 realisasi lifting minyak mencapai 604,3 million barrel oil per day (MBOPD) atau 91,6% dari target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebanyak 660 MBOPD.

Sedangkan untuk gas diprediksi, realisasi salur gas hingga Oktober 2023 sebesar 5.353 MMSCFD atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Pada 2030 pemerintah mentargetkan target 12 Miliar gas standar kaki kubik per hari (BSCFD).