Lightyear 0, Mobil Surya Pertama yang Bisa Berkendara Berbulan-bulan Tanpa Isi Daya
- Perusahaan rintisan atau startup asal Jerman bernama Lightyear berhasil menciptakan mobil listrik bertenagakan panas matahari pertama di dunia yang diberi nama Lightyear 0.
Nasional
JAKARTA - Perusahaan rintisan atau startup asal Jerman bernama Lightyear berhasil menciptakan mobil listrik bertenaga panas matahari pertama di dunia yang diberi nama Lightyear 0.
Melansir Bloomberg, mobil pertama di dunia yang berbasis surya itu dibanderol seharga US$259 ribu, setara Rp4,04 miliar (kurs Rp15.617 perdolar AS) per unitnya,
“Lightyear 0, hadir dengan banderol harga €250.000 ($259.000) dan telah mengumpulkan sekitar 150 pemesanan,” tulis Bloomberg dikutip pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Lex Hoefsloot, Co-Founder dari startup yang menciptakan mobil surya itu pun mengklaim kalau Lightyear 0 mampu dibawa berkendara oleh para pengguna selama dua bulan penuh tanpa perlu mengisi daya.
Pada uji coba yang dilakukan di Amsterdam, Lightyear 0 dapat berkendara selama musim panas tanpa perlu di-charge. Sementara pada uji coba yang dilakukan di Portugal, mobil tersebut mampu bertahan hingga tujuh bulan lamanya.
- Amerika Pamerkan B-21 Raider, Bomber Siluman Generasi Keenam Pertama di Dunia
- Bersama Para Seniman, Pupuk Kaltim Hadirkan 108 Lukisan Dalam Pameran Bentang Bontang
- Pengusaha Tak Hilirisasi, Bahlil: Izin Usaha akan Dicabut
Kemampuan berkendara yang dapat dilakukan Lightyear 0 dengan mengandalkan energi dari panas matahari tentunya akan berbeda-beda di setiap wilayah. Wilayah dengan panas matahari yang selalu terik tentunya akan membuat mobil itu bertahan lebih lama tanpa perlu di-charge.
Pihaknya pun menerangkan bahwa saat ini terdapat sekitar 150 calon konsumen yang telah memesan Lightyear 0 melalui skema pre-order.
Rencananya, startup yang berbasis di Jerman itu akan memproduksi ribuan unit mobil listrik serupa dengan panel surya melengkung di bagian kap sebagai solusi untuk mengurangi jumlah emisi karbon yang saat ini masih banyak disumbangkan oleh kendaraan konvensional.