Ilustrasi kredit perbankan. (Pixabay)
Nasional

Likuiditas Perbankan Masih Terjaga, BI Optimis Penyaluran Kredit Akan Lebih Tinggi Dibanding 2022

  • Dengan catatan performa kredit yang cukup baik pada akhir 2022, BI pun optimis pertumbuhan penyaluran kredit 2023 bisa tembus 12%.
Nasional
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya optimis penyaluran kredit akan lebih tinggi dibanding 2022 karena likuiditas perbankan yang masih terjaga dengan baik.

Perry mengatakan, alat likuid terhadap dana pihak ketiga (DPK) pada periode Desember 2022 tercatat di angka 31,2%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencatat persentase 30,42%.

Per Desember 2022 pun DPK perbankan dalam negeri bertumbuh 9,01% secara tahunan.

Kondisi tersebut pun dinilai BI dapat mendukung ketersediaan dana bagi perbankan dalam penyaluran kredit ke dunia usaha.

Kemudian, permodalan perbankan pun dinilai cukup baik karena pada periode November 2022, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) masih cukup tinggi, yakni 25,45%.

Risiko kredit pun masih terkendali, yang mana kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) per November 2022 tercatat di angka 2,65% (gross) dan 0,75% (nett).

"Likuiditas perbankan dan perekonomian cukup memadai untuk mendorong peningkatan kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi lebih lanjut," ungkap Perry.

Pada Desember 2022, kredit perbankan tercatat tumbuh 11,35% secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun 2021 yang mencatatkan pertumbuhan 5,24%.

Dikatakan oleh Perry, peningkatan pertumbuhan kredit tersebut terjadi secara merata di seluruh sektor dan jenis kredit, khususnya untuk investasi dan modal kerja.

Performa kredit yang cukup baik pun terjadi pada sektor perbankan syariah yang mencatatkan pertumbuhan 20,1% secara tahunan, lebih tinggi dari 6,6% pada tahun sebelumnya.

Kredit usaha rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun mencatatkan pertumbuhan, yakni sebesar 29,66% secara tahunan.

Dengan catatan performa kredit yang cukup baik pada akhir 2022, BI pun optimis pertumbuhan penyaluran kredit 2023 bisa tembus 12%.