(Ki-Ka) Direktur & Chief Distribution Officer (CDO) BCA Life Eva Agrayani, Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life Christine Setyabudhi, Direktur BCA Haryanto T. Budiman dan Executive Vice President (EVP) Wealth Management BCA Indrawan B. dalam peluncuran produk STAR di Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Lindungi Nasabah dari Risiko Finansial Akibat Penyakit Kritis, BCA Life dan BCA Luncurkan STAR

  • PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan produk Safety Guard Critical Cover (STAR). Produk ini merupakan asuransi penyakit krisis tradisional yang memberikan perlindungan terhadap 135 kondisi penyakit kritis dan perlindungan jiwa.

Foto

Panji Asmoro

JAKARTA--PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan produk Safety Guard Critical Cover (STAR). Produk ini merupakan asuransi penyakit krisis tradisional yang memberikan perlindungan terhadap 135 kondisi penyakit kritis dan perlindungan jiwa. 

Adapun Uang Pertanggungan yang ditawarkan mulai dari Rp500 juta hingga Rp2 miliar. STAR merupakan bentuk komitmen BCA 2Life dan BCA untuk memberikan solusi proteksi bagi masyarakat Indonesia. 

Produk ini menawarkan perlindungan finansial dari risiko penyakit kritis dan jiwa kepada diri, pasangan, dan keluarga. Kehadiran STAR ini juga merespons tren peningkatan jumlah pasien penyakit kritis seperti kanker, stroke, serangan jantung, diabetes, dan gagal ginjal di Indonesia.

Mengutip data dari Profil Kesehatan Indonesia 2023 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, penyakit kritis seperti jantung, stroke, dan kanker memerlukan biaya perawatan yang sangat besar. 

Hingga akhir 2023, penyakit jantung mencatat pembiayaan tertinggi dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan total Rp17,63 triliun, dengan lebih dari 20 juta kasus yang dibiayai. Oleh karena itu, memiliki perlindungan asuransi penyakit kritis menjadi sangat krusial untuk membantu mengurangi beban finansial yang signifikan. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia