Sejumlah pemudik tiba di Stasiun Gambir pada arus balik lebaran 2022 di Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Fintech

LinkAja Catat Lonjakan Transaksi 30 Persen Selama Momen Idulfitri 2022

  • LinkAja, produk dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) mencatat lonjakan transaksi pembayaran elektronik sebesar 60% dalam momentum Idulfitri 2022.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - LinkAja, produk dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) mencatat lonjakan transaksi pembayaran elektronik sebesar 60% dalam momentum Idulfitri 2022.

Persentase kenaikan itu dihitung berdasarkan perbandingan dengan periode sebelum Idulfitri tahun ini. Sementara itu, pada periode yang sama di tahun lalu, kenaikan yang terjadi mencapai 30%.

Plt Direktur Utama LinkAja Wibawa Prasetyawan mengatakan, kenaikan nilai dan jumlah transaksi yang sangat signifikan pada kategori transportasi selama periode Ramadan dan Idulfitri menjadi cerminan bahwa situasi ekonomi sudah mengalami pemulihan dan semakin membaik.

“Lebih dari 10 perusahaan BUMN dan penyedia jasa transportasi swasta telah menjadikan LinkAja sebagai platform keuangan digital dengan pilihan pembayaran terlengkap di Indonesia untuk kategori transaksi," kata Wibawa dalam keterangan resmi, Kamis, 19 Mei 2022.

Saat ini, tercatat lebih dari 84 juta pengguna yang terdaftar di LinkAja reguler dan 6 juta pengguna LinkAja Syariah. Peningkatan nilai transaksi terjadi sekitar 31% pada momentum Ramadan 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya untuk LinkAja reguler sementara LinkAja merangkum pertumbuhan yang lebih tinggi, yakni lebih dari 100%.

Lonjakan transaksi LinkAja tak lepas dari kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik sehingga volume pembayaran untuk berbagai moda transportasi pun mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Melalui LinkAja, volume transaksi untuk moda transportasi kereta api mengalami lonjakan sebesar 38% sementara LinkAja Syariah mencatat kenaikan sebesar 216% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Kemudian, moda transportasi menuju bandara, Railink, mengalami lonjakan transaksi sebesar 600% dibandingkan sebelum bulan Ramadan. Volume transaksi untuk jasa transportasi ASDP Indonesia Ferry pun mengalami kenaikan dengan persentase 70% selama momen Idulfitri.

Lalu, penggunaan LinkAja untuk jasa transportasi online Gojek dan Grab juga mengalami peningkatan sebesar 28% dan lebih dari 70% untuk penggunaan LinkAja Syariah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sebagai informasi, Finarya selaku pengembang produk LinkAja merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT Jasamarga Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT Pertamina Retail (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Danareksa Capital.

Pada Oktober 2020, Grab Pte.Ltd menjadi pemegang saham baru Finarya sementara pada Maret 2021, PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay) pun turut mendaftarkan diri sebagai pemegang saham.