Gambaran area dalam Kota Virtual Lokaborasi yang digelar oleh LinkAja. Sumber: Tangkapan layar konferensi pers virtual LinkAja: Kota Virtual Lokaborasi: Kolaborasi Karya Nusantara.
Fintech

LinkAja Hadirkan Metaverse Lewat Kota Virtual Lokaborasi, Pengunjung Bisa Berbelanja dan Menonton Acara Musik

  • Dengan konsep Metaverse, LinkAja menghelat Kota Virtual Lokaborasi yang mempersilakan para pengguna untuk menikmati beragam fasilitas secara digital.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara) membuka tahun 2022 dengan menghadirkan Metaverse melalui program Kota Virtual Lokaborasi: Kolaborasi Karya Nusantara. 

Sebagai langkah konkrit dalam upaya aktif untuk menggerakkan potensi ekonomi Indonesia, LinkAja menyediakan wadah apresiasi bagi para pelaku usaha lokal dan industri kreatif untuk memaksimalkan potensi kewirausahawan melalui ekosistem digital Metaverse.

Metaverse Kota Virtual Lokaborasi: Kolaborasi Karya Nusantara berlangsung dari tanggal 3 sampai 14 Februari 2022. Dalam perhelatan tersebut, LinkAja mengajak pengguna untuk bisa mengeksplorasi kota virtual dengan beragam aktivitas.

Aktivitas yang berada di dalam kota virtual itu merupakan hasil kolaborasi dengan pelaku industri musik, pakaian, gaya hidup, bisnis pangan, dan lain-lain. 

Head of Brand Communication & Marketing Group LinkAja Anisa Esa Riani menyampaikan, LinkAja menggelar kegiatan kota virtual untuk mempertemukan pedagang dan konsumen. Transaksi pun bisa dilakukan melalui LinkAja. 

“Di 2022 ini kita akan memulai dengan terobosan baru. Ini masih satu-satunya dan e-wallet pertama di Indonesia yang membuat kota virtual,” ujar Anisa dalam konferensi pers, Kamis, 3 Februari 2022.

Menurut Anisa, pengunjung bisa masuk ke dalam Metaverse dengan tampilan 3D dalam kegiatan Kota Virtual Lokaborasi dan memilih avatar sesuai keinginan. 

Pengguna bisa mengakses Kota Virtual Lokaborasi melalui tautan https://lokaborasi.linkaja.id/, dan di dalamnya pengunjung bisa melakukan aktivitas belanja online, berinteraksi dengan sesama pengunjung, menyaksikan pertunjukan musik yang salah satunya diisi oleh Diskoria dan Titiek Puspa. 

Di dalam Kota Virtual Lokaborasi, terdapat beberapa titik kegiatan dengan wahana yang berbeda-beda, di antaranya:

Kota Virtual Lokaborasi terdiri dari beberapa area yang menawarkan fasilitasnya masing-masing kepada pengunjung. Area dalam kota virtual tersebut di antaranya: 

1. Gedung Mandalika

Gedung Mandalika adalah area utama dari kegiatan, di dalamnya pengunjung bisa mendatangi LokaMusik dan LokaBicara. 

LokaMusik adalah pertunjukan musik yang di antaranya diisi oleh Diskoria dan Titiek Puspa, sementara LokaBicara adalah diskusi dengan narasumber seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, CTO Kemenkes Setiaji, COO Never Too Lavish Mohamad Azka, ART Director & Co-Founder NEVER TOO LAVISH, Chief Marketing Officer LinkAja Wibawa Prasetyawan, dan Dr. H. Asep Supyadillah selaku Dewan Pengawas Syariah DSN MUI.

2. Pusat Jajan Labuan Bajo

Area ini merupakan lokasi di mana para pengguna bisa mengunjungi gerai-gerai makanan dan melakukan pemesanan dari mitra Digiresto F&B Partner.

3. Plaza Likupang

Plaza Likupang adalah tempat berbelanja dalam bentuk mal virtual. Di dalamnya pengunjung bisa membeli produk-produk dari mitra pedagang LinkAja, salah satunya Tokopedia.

4. Pusat UMKM Mataram

Pusat UMKM Mataram menyuguhi pengunjung dengan beberapa UMKM lokal dari Indonesia.  

5. Taman Wisata Samosir

Taman Wisata Samosir menawarkan kegiatan yang kurang lebih sama dengan Pusat Jajanan Labuan Bajo. Bedanya, area Taman Wisata Samosir menggunakan konsep yang terbuka. 

Berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal dan industri kreatif, kegiatan virtual interaktif dalam Kota Virtual Lokaborasi dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan segmen masyarakat aspiran serta UMKM dalam mendigitalisasi proses keuangan. 

Dalam skala yang lebih luas, transformasi keuangan digital yang ditawarkan LinkAja mampu menjadi solusi bisnis ekosistem rantai pasok sejumlah mitra penting, baik itu dalam ekosistem BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang menjadi bagian pemegang saham LinkAja seperti Telkomsel, Pertamina, Sampoerna Retail Community (SRC), dan mitra-mitra lainnya. 

“Melalui perhelatan virtual ini, kami ingin terus mengajak dan menyemangati para pelaku industri lokal untuk terus menghasilkan karya kreatif yang mampu meningkatkan daya jual serta mendorong kebangkitan ekonomi dan di saat yang sama beradaptasi dengan tren digital untuk mendorong inovasi dan memaksimalkan potensi kewirausahaannya. 

Ini juga upaya kami untuk mendukung strategi pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam membuka peluang dan mencapai kebangkitan ekonomi Indonesia,” ujar Wibawa Prasetyawan, Direktur Marketing LinkAja dalam keterangan pers, Kamis, 3 Februari 2022. 

Direktur Operasi LinkAja Widjayanto pun mengatakan, LinkAja hadir dari semangat sinergi BUMN dan didukung oleh dua decacorn terbesar di Asia Tenggara. LinkAja mencatat pertumbuhan GTV (Gross Transaction Value) yang mencapai 15 kali sejak 2019. 

“Ke depannya, kami terus mempertajam lagi strategi kami di lapangan, khususnya dalam memberdayakan usaha mikro dan ultra mikro, layanan usaha mulai dari pembayaran, pinjaman, ataupun sebagai pemasok digital goods, terutama yang berada di ekosistem BUMN dan mitra strategis lainnya,” kata Widjayanto.