LinkAja Mengenalkan Program Penukaran Poin Loyalitas dalam Ekosistem BUMN
- Peluncuran ini diselenggarakan di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta pada 6 Februari, dihadiri oleh jajaran pimpinan Kementerian BUMN dan perwakilan BUMN.
Fintech
JAKARTA - LinkAja memperkuat posisinya sebagai platform pembayaran dengan meluncurkan program penukaran poin loyalitas khusus untuk karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Peluncuran ini diselenggarakan di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta pada 6 Februari, dihadiri oleh jajaran pimpinan Kementerian BUMN dan perwakilan BUMN.
Program penukaran poin loyalitas melalui platform LinkAja menandai langkah transformasi digital di lingkungan BUMN. Sejak diperkenalkan pada tahun 2019, Kementerian BUMN berharap LinkAja dapat menjadi aplikasi keuangan digital yang memberikan akses layanan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan dalam Program Gerakan Nasional Non Tunai. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi di antara BUMN.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (Tiko), menyatakan, ini merupakan awal yang baik dalam membangun ekosistem baru dalam distributor dan retailer consumer.
“Program loyalty point exchange in menjadi program yang membuat LinkAja berbeda dengan pemain lain di digital fintech technology,” ujar Tiko melalui pernyataan yang diterima TrenAsia, Rabu, 7 Februari 2024.
- Investor Asing Tertarik Proyek 2 Bendungan RI, Butuh Dana Rp5,4 T
- Terungkit 32 Persen, Pegadaian Serok Keuntungan Rp4,38 Triliun
- Uni Eropa Rekomendasikan Pengurangan CO2 untuk Target Iklim 2040
Tiko menekankan pentingnya memiliki bisnis model yang jelas dan ekosistem yang kuat, memberikan nilai tambah bagi pengguna, dan menciptakan keberlanjutan bagi perusahaan.
Diharapkan ke depan, platform LinkAja dapat digunakan tidak hanya bagi internal BUMN, tetapi juga oleh masyarakat umum.
Program penukaran poin loyalitas, yang menggunakan AKHLAK Poin sebagai poin loyalitas khusus karyawan BUMN, memberikan peluang bagi perusahaan BUMN yang belum memiliki program loyalitas serupa.
LinkAja akan menghubungkan program poin loyalitas dari berbagai Perusahaan BUMN melalui AKHLAK Poin, menciptakan kolaborasi yang lebih kuat di antara mereka.
Beberapa perusahaan BUMN yang bergabung dalam program ini meliputi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Pertamina Patra Niaga, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero). Program ini diharapkan menjadi layanan inklusif untuk pertukaran poin antara perusahaan dan industri BUMN.
“Program ini juga merupakan sinyal baik bahwa kita tidak lagi dalam posisi burning cash dengan memberikan promosi-promosi yang hanya menciptakan traffic tapi tidak menghasilkan revenue. Ini saya rasa juga modal supaya nanti ke depan dengan bisnis model baru, fokus pada ekosistem dan program loyalty, diharapkan LinkAja juga mampu menciptakan revenue base, revenue stream yang mampu meningkatkan arus kas positifnya,” papar Tiko.
Dalam upaya memperkuat fokus Business to Business to Consumer (B2B2C), program ini merupakan kelanjutan dari aplikasi LinkAja skin khusus BUMN, digunakan sebagai saluran komunikasi terpadu bagi karyawan BUMN dan penyaluran dana insentif kepada lebih dari 200 ribu karyawan.
LinkAja bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN, seperti PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Lubricants, PT Pertamina Patra Niaga, PT Jasamarga Tollroad Operator, PT TASPEN (Persero), PT PELNI (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rajawali Indonesia Persero (ID Food), dan Perum Perhutani, untuk mendistribusikan dana insentif.
Tiko menyatakan kepercayaannya bahwa transformasi terus dapat terjadi dengan dukungan dari seluruh ekosistem BUMN.
LinkAja berkomitmen untuk menjadikan ekosistem digital ini lebih baik dengan mengintegrasikan berbagai entitas, mencapai standar global, dan meningkatkan pelayanan bagi semua pemangku kepentingan.
Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, menjelaskan bahwa pada tahun 2023, LinkAja mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 30% dan berhasil melakukan penghematan biaya operasional sebesar 50% selama dua tahun berturut-turut, dari 2021 hingga 2023.
- Strategi PGN Bangun Jargas di Rumah Dinas Menteri dan PNS di IKN
- Sebut Etika, Jaleswari Pramodhawardani Mundur dari KSP
- CIMB Niaga Rampungkan Private Placement, Lo Kheng Hong Masuk Daftar Investor
Performa yang solid ini membuktikan keberhasilan LinkAja dan memberikan dasar yang kuat untuk langkahnya pada tahun 2024.
Program penukaran poin loyalitas membuat LinkAja menjadi platform loyalitas yang terhubung dengan seluruh ekosistem loyalty atau reward program yang dimiliki oleh BUMN.
Yogi menyatakan, dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya dari setiap entitas BUMN, program penukaran poin loyalitas diharapkan menjadi pionir program loyalitas dan memaksimalkan potensi sinergi positif melalui optimalisasi dan efisiensi operasional, untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan.
“Kami juga sangat mengapresiasi dukungan dari Kementerian BUMN kepada kami sebagai platform layanan digital terpadu BUMN, dalam hal ini yang baru saja kami luncurkan sebagai platform penukaran poin loyalitas,” ujar Yogi.