Link Net Bekerja Sama dengan Qwilt dan Cisco Merilis Solusi Open Caching dalam Rangka Meningkatkan Pengalaman Streaming Video di Seluruh Indonesia
Tekno

Link Net bersama Qwilt & Cisco Rilis Solusi Open Caching Tingkatkan Video Streaming

  • Link Net Bekerja Sama dengan Qwilt dan Cisco Merilis Solusi Open Caching dalam Rangka Meningkatkan Pengalaman Streaming Video di Seluruh Indonesia

Tekno

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Link Net Tbk (Link Net), salah satu penyedia layanan internet fixed broadband dan TV kabel terkemuka di Indonesia dengan merek First Media, bekerja sama dengan Qwilt dan Cisco dalam solusi Content Delivery Network (CDN) untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pengiriman aplikasi streaming Link Net ke lebih dari 3 juta rumah di seluruh Indonesia. 

Solusi ini membawa Link Net secara aktif ke dalam value chain distribusi konten sekaligus memungkinkan penyedia konten untuk menyalurkan konten mereka dengan kualitas yang diharapkan.

Link Net akan menanamkan arsitektur berbasis Open Caching Qwilt ke dalam network edge untuk mendukung peningkatan volume data pengguna konten di seluruh jaringan dan pengalaman streaming yang lebih baik bagi pelanggan. 

Kemitraan ini akan mampu mendorong Link Net untuk meningkatkan infrastruktur pengiriman konten dan menyediakan API (Application Programming Interface) terbuka kepada penyedia konten yang ingin memastikan pengiriman konten berkualitas tertinggi. 

Sebagai permulaan, integrasi ini akan menjangkau 27 kota di seluruh Indonesia untuk menandai momentum lebih lanjut seraya Qwilt dan Cisco bekerja sama dengan penyedia layanan untuk menciptakan sistem CDN terbesar di dunia yang memberikan manfaat bagi penyedia konten, penyedia layanan, dan konsumen secara global.

President Director & CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman menyatakan, Kemitraan dengan Qwilt dan Cisco memungkinkan kami mewujudkan prioritas utama kami untuk memberikan kualitas pengalaman yang superior kepada pelanggan. 

“Integrasi solusi Open Edge Qwilt mendorong kami untuk menciptakan jaringan terbuka yang memberikan manfaat bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Kami telah bermitra dengan beberapa penyedia konten, termasuk platform streaming OTT seperti CATCHPLAY+, CinemaWorld On Demand, HBO GO, Lionsgate Play, MOLA, Viu, dan Vision+,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa 12 September 2023.  

Marlo berharap, kemitraan ini akan terus kami kembangkan dan perluas melalui penggunaan solusi CDN. Dengan bermitra bersama penyedia konten, kami dapat menjawab permintaan akan layanan live streaming, video-on-demand, dan aplikasi yang semakin meningkat dan memastikan untuk terus konsisten dalam memberikan pengalaman berkualitas tinggi.

“Kami senang berkolaborasi dengan Qwilt untuk mengintegrasikan solusi bersama kami dengan Link Net. Bersama, kami dapat menghasilkan suatu platform yang akan memenuhi standar untuk pengalaman streaming kualitas tinggi saat ini dan menjadi dasar untuk contoh penggunaan edge computing masa depan,” ujar Vice President Cisco Networking Theodore Tzevelekis. 

“Baik streaming konten saat ini maupun contoh penggunaan imersif di masa mendatang, kami berkomitmen untuk membantu memberikan pengalaman digital yang luar biasa untuk setiap pelanggan Link Net,” lanjutnya. 

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Qwilt Alon Maor mengapreasiasi dengan senang hati soal Link Net bergabung dalam federasi penyedia layanan global dengan mengintegrasi solusi Open Edge perseroan.

“Dengan memanfaatkan kekuatan Open Caching, memungkinkan Link Net memberikan pengalaman konten generasi terbaru di seluruh Indonesia dan segera berperan aktif dalam value chain pengiriman konten sekaligus memperluas peluang monetisasi pengiriman konten. Integrasi yang signifikan ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan membangun edge delivery network dengan kinerja tertinggi di dunia,” jelas Alon. 

Saat ini, lebih dari 150 penyedia layanan telah bermitra dengan Qwilt untuk mengaktifkan Open Edge di jaringan mereka dan melayani lebih dari satu miliar pelanggan di seluruh dunia.

Penyedia layanan tersebut termasuk Verizon di Amerika Utara; BT di Inggris; TIM Brazil, dan Telecom Argentina di Amerika Latin; Airtel di India; J:COM di Asia Pasifik; serta Telefónica dan Vodafone Turki di EMEA.