<p>Manajemen Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang mengoperasikan dompet digital LinkAja. / Linkaja.id</p>
Industri

LinkAja Jadi Mitra Resmi Pembayaran Aplikasi Pangan BGR Logistics

  • JAKARTA-LinkAja resmi menjadi salah satu mitra pembayaran aplikasi pangan milik PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics). “Hal ini juga tentunya sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah/aspiran dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja dalam keterangannya di Jakarta, Senin, […]

Industri
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA-LinkAja resmi menjadi salah satu mitra pembayaran aplikasi pangan milik PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics).

“Hal ini juga tentunya sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah/aspiran dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 15 Juni 2020.

Adapun uang elektronik dari PT Fintek Karya Nusantara (Finaraya) ini memberikan promo cashback di aplikasi Warung Pangan sebesar 20% dengan minimal transaksi sebesar Rp5.000 untuk mendorong penggunaan uang elektronik dalam pemberdayaan UMKM.

Sementara itu, M Kuncoro Wibowo, Direktur Utama BGR Logistics, mengungkapkan bahwa aplikasi pangan disiapkan untuk memfasilitasi program yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dan didukung oleh Kementerian BUMN melalui ketersediaan rantai pasok sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap produk UMKM sekaligus mempermudah pemasokan kebutuhan bahan pangan masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini dapat semakin memudahkan pengguna aplikasi dalam melakukan pembayaran secara aman,” ujar Kuncoro.

Sebelumnya, melalui program Gerakan Nasional (Gernas) #banggabuatanIndonesia yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo 14 Mei silam, Kemenkop UKM melakukan percepatan transformasi digital UMKM.

Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM, mengatakan percepatan digitalisasi UMKM tidak bisa dilakukan oleh pemerintah, melainkan perlu melibatkan semua pihak. Seperti penyedia layanan marketplace.

“Kerja sama ini bersifat mutual partnership, tanpa menggunakan anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN),” tambah Arif secara terpisah.

Sebagai informasi, hingga akhir Mei 2020, dompet digital milik ini telah bekerja sama dengan lebih dari 208.830 merchant lokal dan telah mendigitalisasi 451 pasar di Indonesia.

LinkAja kemudian mencatat adanya peningkatan transaksi di ekosistem lokal sebesar 19,5persen pada April hingga Mei 2020.Adapun peningkatan terbesar terjadi pada pasar tradisional yang mengalami kenaikan transaksi sebesar 64%, diikuti dengan ritail modern sebesar 12,8 persen.