Harus Hengkang dari Barcelona, Lionel Messi Tak Bisa Mengerti
- Messi tercengang dengan apa yang terjadi setelah ayahnya memberitahunya bagaimana pertemuan dengan presiden Barcelona Joan Laporta berlangsung
Gaya Hidup
JAKARTA -- FC Barcelona gagal mempertahankan Lionel Messi setelah terkendala peraturan fincancial fair play (FFP) La Liga Spanyol. Keputusan itu membuat Messi shock mengingat betapa cintanya megabintang asal Argentina pada klub yang telah membesarkannya tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Klub Barcelona mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan sang pemain, termasuk dengan menurunkan gaji hingga 50 persen.
Adapun kontrak Messi berakhir pada 30 Juni lalu, setelah terakhir diperbaharui pada 2017, dan rencananya akan diperpanjang lima tahun lagi hingga 2026.
Namun, klub raksasa liga Spanyol itu tidak bisa berbuat banyak karena terhambat oleh peraturan finansial dan struktural yang ditetapkan La Liga Spanyol saat ini.
- Makna Tersembunyi di Balik Kalung Meghan Markle saat Perayaan Ultahnya
- Dalam Tren Bullish, Harga Timah di ICDX Betah di Atas Level US$35.000
- Berkat Fintech, Generasi Muda Makin Tren Investasi Reksa Dana
"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, hal ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural (peraturan Liga Spanyol)," tulis FC Barcelona melalui akun Instrgram-nya, Jumat, 6 Agustus 2021.
Manajemen klub pun menyesalkan kegagalan klub untuk mempertahankan sang pemain yang telah merumput selama 21 tahun di Barcelona, terhitung sejak tahun 2000.
"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi," ungkap manajemen klub.
Kontribusi Messi
Sepanjang karier sepakbolanya bersama FC Barcelona, Messi adalah salah satu pemain yang turut membesakan nama klub, sejajar dengan Xavi Hernades dan Andres Iniesta.
Messi berkontribusi memenangkan 4 trofi Liga Champions Barcelona dan 10 piala La Liga selama karir profesionalnya selama 15 tahun setelah tanda tangan kontrak pertamanya di tahun 2005. Messi juga mempersempahkan 3 Piala Dunia Antarklub dan meraih 6 Ballon d'Or, terbanyak dalam sejarah sepakbola.
Selain itu, Messi juga berkontribusi menyumbang 3 Piala Super Eropa, 7 Piala Copa del Rey, dan 8 Super Copa Spanyol bersama salah satu klub terbaik abad ini.
Bersama FC Barcelona, Messi telah memainkan 778 pertandingan, dengan 672 gol dan 305 assist. Jumlah gol Messi di Barcelona merupakan yang terbanyak dalam sejarah klub asal Catalan tersebut.
- Meski Penjualan Rokok Meroket, Laba Bersih Gudang Garam Merosot 39,53 Persen Jadi Rp2,31 Triliun
- IPO Laris Manis, Ultra Voucher Gandeng Sejumlah Bank Bidik Laba Meroket 600 Persen
- Jangan Ketinggalan, Pasar Modal RI Bakal Banjir Dana Asing dari China
Dengan semua kontribusi dan kebintangan sang pemain, FC Barcelona sangat terpukul dengan kepergian pemain 34 tahun itu. Meski begitu, manajemen tetap mendukung kelanjutan karir sepakbola Messi di klub baru.
"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya," ungkap manajemen FC Barcelona.
Dengan pengumuman perpisahan dengan Messi, Barcelona telah menghapus profilnya dari situs web resmi mereka Jumat ini.
Messi Shock
Dengan keputusan klub, Messi belum membuka suara, tetapi dia mengaku shock karena dia tidak tahu harus melakukan seremoni perpisahan seperti apa dengan klub yang telah membesarkan namanya.
Menurut surat kabar Argentina Ole, Messi tercengang dengan apa yang terjadi setelah ayahnya memberitahunya bagaimana pertemuan dengan presiden Barcelona Joan Laporta berlangsung.
Messi tidak bisa mengerti bagaimana hal itu bisa berakhir. Selain sesuatu yang ajaib terjadi, klub juga melaporkan bahwa waktu Messi dengan Barcelona telah berakhir.
Menurut analisis MARCA, kepergiaan Messi bukan karena masalah aturan La Liga, melainkan lebih karena masalah ekonomi yang melanda Barcelona. Klub diketahui begitu menderita krisis keuangan sejak dihantam pandemi COVID-19.
Tambahan pula, di bursa musim panas ini, klub mendatangkan beberapa pemain seperti Kun Aguero, Memphis Depay, Eric Garcia dan Yusuf Demir yang, meski dengan status bebas transfer, tetapi akan membebankan keuangan klub karena gaji mereka.
"Alasannya tampaknya bersifat ekonomi, peraturannya sama untuk semua orang dan Barcelona harus mematuhinya," ujar Direktur MARCA Juan Igancio Gallardo.
Kepergian Messi dari Barcelona akan memiliki efek domino di seluruh Eropa, tergantung pada tim mana yang memutuskan untuk bergabung dengan pemain Argentina itu.
Namun demikian, keputusan untuk tidak bertahan di Camp Nou ini akan berdampak pada mantan rekan satu timnya, dan khususnya Antoine Griezmann: apakah dia akan bertahan di Barcelona, atau kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid.
Rumor Klub Baru
Kepergian Messi dari Barcelona tentu membawa angin segar bagi klub yang sejauh ini dirumorkan akan mendapatkan tanda tangan sang pemain, seperti Paris Saint Germain (PSG) atau Manchester City.
Messi bisa saja memilih PSG karena kedekatan emosionalnya dengan Neymar. Kedua pemain pernah sama-sama merumput di Barcelona dan memenangkan Liga Champions 2014.
Neymar bisa saja memberikan petunjuk tentang tujuan Messi berikutnya setelah menyukai unggahan di media sosial.
Di PSG juga ada sederet pemain bintang asal Argentina seperti Angle Di Maria, Leandro Paredes, dan juga Mauro Icardi. Raksasa Liga Prancis itu juga telah mendatangkan Gianluigi Donnarumma dari AC Milan untuk memperkuat di musim 2021-2022.
Namun, menurut laporan Le Parisien, PSG tidak ingin membawa Messi ke klub mengingat mereka memiliki prioritas lain untuk fokus pada masa depan Kylian Mbappe.
Manchester City juga barangkali menjadi klub tujuan Messi jika dalam beberapa hari ke depan tidak ada perubahan kebijakan klub. Rumor itu bahkan berhembus kencang sejak beberapa tahun lalu ketika Messi terlihat kurang bahagia di Barcelona.
Kedekatan Messi dengan Pep Guardiola, mantan pelatihnya di Barcelona, bisa menjadi pilihan sang pemain untuk bermain sekali lagi bersama sang pelatih sekaligus merasakan sensasi persaingan di Liga Inggris.
Namun sayangnya, raksasa Liga Inggris itu baru saja menghabiskan banyak uang untuk Jack Grealish dan juga tertarik pada Harry Kane dari Tottenham, sementara juga mengetahui bahwa kepindahan Messi tidak mudah secara finansial untuk dilakukan.
Namun, klub itu memiliki kesempatan untuk mengubah rencana mereka dan mengalihkan perhatian mereka ke Messi. Tentu saja, Guardiola akan senang bekerja dengan pemain Argentina itu sekali lagi.
Opsi lain yang muncul adalah Messi hengkang ke Major League Soccer (MLS), liga sepakbola Amerika Serikat, untuk mengakhiri karirnya di sepakbola. Peluang itu juga sangat terbuka mengingat banyak pemain top Eropa yang memilih "gantung sepatu" di sana.
Di tengah spekulasi destinasi klub baru sang megabintang, satu hal yang juga perlu diingat bahwa Messi pernah mengatakan pada tahun 2015 bahwa dia akan mengakhiri karirnya di klub masa kecilnya, Newell's Old Boys, di Argentina.
"Saya bermimpi bisa bermain untuk Newell's di Liga Argentina, tapi saya tidak tahu apakah secara realistis itu bisa terjadi. Saya memiliki keluarga yang keinginannya harus didahulukan," ungkap Messi medio 2019.
"Itu hal yang saya impikan saat saya masih kecil. Namun saat ini saya punya keluarga dengan tiga anak," imbuhnya.*