<p>Lanskap bangunan pusat perbelanjaan Lippo Mall Puri, di kawasan Jakarta Barat, Minggu, 6 September 2020. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual kepemilikan atas Lippo Mall Puri yang saat ini dikelola oleh anak usahanya PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG) kepada penjual yang juga merupakan pihak yang terafiliasi dengannya yakni PT Puri Bintang Terang (PBT). Nilai transaksi pengalihan diperkirakan sebesar total Rp 3,50 triliun, belum termasuk PPN, Rencana transaksi dilaksanakan merupakan bagian dari strategi asset-light yang dijalankan perseroan dan dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perseroan dan hasil yang akan diterima oleh perseroan dari pelaksanaan rencana transaksi akan digunakan antara lain untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Lippo Karawaci (LPKR) Jual Aset Kepada RS Siloam Senilai Rp144 Miliar

  • Emiten real estate dan urban development PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) lewat anak usahanya PT Sentra Sarana Karya (SSK) menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) bersyarat kepada PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Emiten real estate dan urban development PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) lewat anak usahanya PT Sentra Sarana Karya (SSK) menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) bersyarat kepada PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

Adapun berdasarkan PPJB, SSK menjual properti berupa tanah yang terletak di Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan luas 8.037 meter persegi.

Corporate Secretary LPKR Ratih Safitri melalui eterbukaan informasi menyampaikan, SSK melakukan penjualan properti kepada SILO dengan nilai sebesar Rp144 miliar.

"Pelunasan pembayaran transaksi tersebut atas properti telah dilakukan oleh pembeli kepada penjual pada saat tanggal penandatanganan PPJB bersyarat," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat, 2 Desember 2022.

Adapun transaksi ini akan membawa dampak positif bagi perseroan yakni akan memperkuat neraca serta meningkatkan alur kas perseroan.

Sementara itu, merunut pada laporan keuangan LPKR, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp3,7 triliun di kuartal III-2022 atau meningkat 7,3% dibandingkan tahun lalu.

Kemudian, pada sisi pendapatan dan laba kotor dari segmen real estat turun sebesar 8,6% menjadi Rp920 miliar dan 24,5% menjadi Rp375 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Menurut CEO LPKR John Riady menyampaikan, perusahaan mampu mempertahankan kinerja bisnis secara keseluruhan pada kuartal III-2022.

Meskipun ia juga menyadari lingkungan ekonomi secara keseluruhan menimbulkan tantangan yang sulit.

"Namun demikian, segmen kesehatan dan segmen gaya hidup kami terus berada pada arah pertumbuhan yang kuat, yang memungkinkan kami memperoleh pendapatan berulang dan mendukung kinerja kami secara keseluruhan," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan, memasuki kuartal terakhir di 2022, LPKR akan fokus menyelesaikan serah terima proyek secara tepat waktu dan akan melakukan beberapa peluncuran baru.

Sembari mempertahankan kinerja operasional yang baik dari segmen kesehatan dan gaya hidup LPKR