Listrik PLN Padam di Jakarta dan Bekasi, Sutet Terganggu Hujan Petir
Pemadaman listrik di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Bekasi, Minggu siang, 1 November 2020, dipicu oleh gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (Sutet) saat terjadi hujan deras disertai petir.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Pemadaman listrik di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Bekasi, Minggu siang, 1 November 2020, dipicu oleh gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (Sutet) saat terjadi hujan deras disertai petir.
“Hujan deras disertai petir yang terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan sejumlah Sutet mengalami gangguan pada pukul 12.58 WIB,” kata SRM General Affairs PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN UID Jakarta Raya Emir Muhaimin, di Jakarta.
Untuk wilayah Jakarta, kata Emir, pemadaman listrik terjadi di wilayah Kota Jakarta Timur, Jakarta Selatan seperti di Tebet, Mampang dan Kebayoran, sedangkan Jakarta Utara di Kemayoran, Angke. Kemudian, Jakarta Pusat di Kemayoran.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kerusakan Sutet terjadi di sambungan Depok-Cibinong, Sutet Cibatu, Sutet Cawang, Sutet Tambun-Bekasi dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) Cibinong.
“Estimasi beban padam mencapai 1.266 MW dengan frekuensi tertinggi 50.89 Hz,” katanya.
PLN memohon maaf atas pemadaman aliran listrik yang dialami oleh sebagian pelanggan terutama di wilayah terkena dampak.
“Secara bertahap PLN akan melakukan penormalan dengan memindahkan beban listrik ke jaringan lainnya,” katanya.
Saat ini tim tengah melakukan upaya pengecekan dan upaya perbaikan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan.
Emir belum memastikan kapan listrik akan kembali normal.
“Proses penormalan terus dilakukan. Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses tersebut,” katanya. (SKO)