Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital milik Sinar Mas Land  berkolaborasi dengan Pemerintah New South Wales (NSW), Australia, melalui program International Landing Pad.
IKNB

LLV Bermitra dengan Pemerintah NSW Australia untuk Dorong Investasi Asing di Indonesia

  • Program ini dirancang untuk menyediakan platform bagi perusahaan portofolio LLV di Sydney, NSW, Australia, sekaligus membuka peluang jaringan, wawasan pasar lokal, dan sumber daya penting lainnya.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital milik Sinar Mas Land, meluncurkan inisiatif strategis untuk paruh kedua tahun 2024. Salah satunya dengan memperluas jaringan internasional dan kemitraan strategis. 

LLV ingin memperkuat posisinya sebagai pintu masuk bagi perusahaan global yang ingin menembus pasar Indonesia, sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang dinamis. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, LLV berkolaborasi dengan Pemerintah New South Wales (NSW) Australia, melalui program International Landing Pad

Program ini dirancang untuk menyediakan platform bagi perusahaan portofolio LLV di Sydney, NSW, Australia, sekaligus membuka peluang jaringan, wawasan pasar lokal, dan sumber daya penting lainnya. 

Di sisi lain, LLV juga akan membantu perusahaan-perusahaan asal NSW yang berminat masuk ke pasar Indonesia, memperkuat hubungan kedua wilayah dalam kerangka kerja sama yang saling menguntungkan.

Kerja Sama Strategis untuk Mendorong Inovasi dan Investasi

The Hon. Anoulack Chanthivong, Menteri Perindustrian dan Perdagangan NSW, menyampaikan bahwa New South Wales adalah pusat inovasi dan start up di Australia. 

Melalui program International Landing Pads, NSW berupaya mendorong pertumbuhan inovasi, menarik lebih banyak investasi, serta meningkatkan ekspor. 

Chanthivong juga menegaskan bahwa kolaborasi dengan LLV akan mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan NSW. 

Kerja sama ini akan menyediakan dukungan bagi start up Indonesia yang ingin berekspansi ke pasar Australia, serta membuka peluang ekspansi bagi perusahaan-perusahaan dari NSW di tingkat internasional.

“Kemitraan kami dengan LLV adalah langkah penting untuk memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia. Kami berharap program ini dapat menjadi jembatan bagi perusahaan Indonesia yang ingin tumbuh di pasar internasional, sekaligus membantu bisnis di NSW untuk merambah pasar global,” ujar Chantivong melalui pengumuman yang diterima TrenAsia, Kamis, 12 September 2024. 

Ekspansi LLV ke Pasar Australia

Bayu Seto, Partner dari Living Lab Ventures, menekankan pentingnya kombinasi keahlian lokal dan akses global sebagai strategi kunci LLV. 

Posisi ini, menurut Seto, memungkinkan LLV untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya di pasar kompetitif seperti Indonesia dan Australia. 

Kemitraan strategis dengan Pemerintah NSW adalah bukti nyata dari komitmen LLV untuk menciptakan peluang ekonomi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Ekspansi kami ke pasar Australia melalui kolaborasi ini adalah salah satu langkah penting untuk mendukung pertumbuhan lintas batas. Kami percaya bahwa dengan mendorong sinergi antara perusahaan lokal dan global, kami dapat menciptakan ekosistem yang lebih dinamis dan inovatif,” jelas Bayu Seto.

Fokus pada Pengembangan Ekosistem di BSD City

Pada paruh kedua tahun 2024, LLV akan melanjutkan fokusnya untuk memaksimalkan potensi ekonomi di BSD City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 

LLV menghadirkan ekosistem bisnis yang terbuka, di mana start up dapat mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide inovatif, terutama di sektor medis, pendidikan, dan digital.

Mulyawan Gani, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, menyoroti pentingnya strategi LLV dalam mendukung visi besar Sinar Mas Land. 

“LLV sejalan dengan strategi jangka panjang kami dalam mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Dengan mendukung pengembangan start up dan teknologi terobosan, LLV berkontribusi pada pembangunan smart city, seperti BSD City yang menjadi contoh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” kata Mulyawan.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan LLV memungkinkan Sinar Mas Land untuk memperkuat kemitraan global, sekaligus mendorong inovasi dalam negeri. 

Langkah ini dianggap sebagai bukti komitmen Sinar Mas Land dalam memajukan perekonomian Indonesia dan memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam pengembangan kota berkelanjutan.

Dukungan LLV untuk Pertumbuhan Start Up dan Inovasi Digital

Living Lab Ventures terus memberikan dukungan maksimal kepada perusahaan-perusahaan portofolionya. LLV membantu start up untuk memperluas pasar dan meningkatkan operasional bisnis mereka. 

Selain itu, LLV juga terus meningkatkan layanan investasi dan penasehat strategisnya untuk memenuhi kebutuhan start up serta menarik lebih banyak investor global.

Sebelumnya, LLV telah meluncurkan Biomedical Fund yang fokus pada start up di bidang biomedis, penelitian, teknologi kesehatan, serta bidang terkait lainnya. 

Langkah ini menunjukkan keseriusan LLV dalam mendukung pengembangan teknologi inovatif di sektor-sektor penting yang memiliki potensi besar bagi ekonomi masa depan.

Portofolio LLV: Menggerakkan Ekosistem Start Up Indonesia

Saat ini, LLV telah mendukung berbagai start up di tiga sektor teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility. Portofolio LLV mencakup sejumlah perusahaan ternama seperti Traveloka, GoTo, Dana, Sirclo, GoWork, Jendela360.com, OneSmile, Waste4Change, dan masih banyak lagi.

Perusahaan-perusahaan tersebut memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem start up yang kuat dan dinamis di Indonesia, serta Asia Tenggara secara keseluruhan. LLV berkomitmen untuk terus mendukung perusahaan-perusahaan berbasis digital yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan bisnis, masyarakat, dan ekonomi secara keseluruhan.

Dengan berbagai inisiatif yang telah dan akan dilakukan, Living Lab Ventures optimis bahwa kolaborasi dengan Pemerintah New South Wales dan inisiatif-inisiatif lainnya akan membawa perubahan signifikan, tidak hanya bagi ekosistem start up, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan kawasan sekitarnya.