IMG_20241007_133341.jpg
Makroekonomi

LMAN Kantongi PNBP Rp3,2 Triliun per Oktober 2024

  • Pendanaan untuk pengadaan lahan pada 126 Proyek Strategis Nasional (PSN). Secara total, realisasi dana yang dikucurkan sebesar Rp134,45 triliun sejak LMAN berdiri pada 16 Desember 2015.

Makroekonomi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menghimpun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp3,2 triliun. Angka itu merupakan akumulasi sejak Januari hingga 4 Oktober 2024.

Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi mengatakan, nilai itu terdiri dari penerimaan fungsi utama LMAN, yakni treasury sebesar Rp2,553 triliun, properti umum Rp690,3 miliar, dan advisory Rp1,3 miliar. Aset yang sudah teroptimalisasi tercatat sebanyak 126 aset, yang terdiri dari 54 unit apartemen dan 72 unit non-apartemen.

“Dari Januari sampai tanggal 4 Oktober 2024, artinya Jumat kemarin ya, kami membukukan PNBP senilai Rp3,2 triliun,” katanya dalam media briefing di kantor LMAN pada Senin, 7 Oktober 2024.

Secara keseluruhan, LMAN mengelola sebanyak 310 aset, yang terdiri atas 1 Kilang LNG Arun, 1 Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 112 ruko atau gudang, 14 gedung, 22 tanah, dan 9 rumah. Sementara itu, jumlah aset yang siap untuk dipasarkan atau ready to market sebanyak 45 unit, terdiri atas 33 unit apartemen dan 12 unit non apartemen.

Basuki memaparkan jika, LMAN juga mencatatkan manfaat non-finansial senilai Rp72,6 miliar yang berasal dari penghematan biaya kementerian/lembaga (K/L). Dalam hal ini, K/L memanfaatkan aset kelolaan LMAN untuk pelaksanaan kegiatan tanpa harus mengeluarkan biaya. Hal ini agar dapat membantu penghematan pengeluaran negara.

Kinerja tahun ini LMAN menargetkan bisa menambah PNBP sekitar Rp1 triliun sehingga total penerimaan pada akhir 2024 mencapai Rp4,2 triliun. Dalam 3 bulan kedepan LMAN optimis bisa menambah total Rp1 triliun.

Rp134,45 Triliun untuk Bebaskan Lahan Proyek Strategis Jokowi

Basuki Purwadi memberikan pendanaan untuk pengadaan lahan pada 126 Proyek Strategis Nasional (PSN). Secara total, realisasi dana yang dikucurkan sebesar Rp134,45 triliun sejak LMAN berdiri pada 16 Desember 2015.

Untuk tahun ini saja atau Januari hingga 4 Oktober, realisasi untuk pengadaan lahan sebesar Rp10,57 triliun. Adapun realisasi paling besar antara lain untuk tol, bendungan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya sejak LMAN memberikan pendanaan dari 2017, sebanyak 78 proyek sudah selesai atau beroperasi. Dengan demikian, setiap tahun rata-rata proyek yang rampung 8-9 proyek.