<p>Petugas PLN Kalbar tengah memperbaiki jaringan listrik / Istimewa</p>
Industri

LNG Terminal Bali Ditarget Beroperasi 2023

  • BALI – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui anak usahanya PT PLN Gas & Geothermal (PLNGG), bekerja sama dengan PT Dewata Energy Bersih (DEB) atas studi kelayakan pengembangan LNG Terminal Bali. Penandatangan nota kesepahaman dilakukan secara virtual oleh Direktur Utama PLN GG Moh Riza Affiandi dan Direktur DEB Cokorda Alit Indra Wardhana secara […]

Industri

Aprilia Ciptaning

BALI – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui anak usahanya PT PLN Gas & Geothermal (PLNGG), bekerja sama dengan PT Dewata Energy Bersih (DEB) atas studi kelayakan pengembangan LNG Terminal Bali.

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan secara virtual oleh Direktur Utama PLN GG Moh Riza Affiandi dan Direktur DEB Cokorda Alit Indra Wardhana secara virtual.

Menurut Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari perseroan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.

“Langkah ini juga sejalan dengan arah kebijakan energi dan ketenagalistrikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali,” mengutip keterangan tertulis, Kamis, 25 Februari 2021.

Harapannya, ini akan menjadi langkah awal dari pengembangan infrastruktur terminal penerima dan regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) di Bali.

LNG Terminal Bali ini sendiri ditargetkan beroperasi pada awal 2023, dengan memasok gas berkapasitas 200 megawatt (MW) ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran. Disebutkan, bahan bakarnya akan diambil dari gas alam dalam bentuk cair atau LNG.

Selain itu, perseroan juga akan merelokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap ke lokasi tersebut dengan kapasitas 300 MW.

“Langkah ini adalah upaya penguatan sistem kelistrikan di Bali untuk mewujudkan energi bersih,” tambahnya.

Meskipun demikian, masih ada tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan pasokan gas alam, infrastruktur gas, dan sarana pendukung lainnya.