<p>Perusahaan jasa pengantaran logistik PT Tri Adi Bersama (AnterAja), anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) / Dok. AnterAja</p>
Korporasi

Logistik AnterAja Meroket Saat Pandemi, Pendapatan ASSA Melejit Tembus Rp3 Triliun

  • Perusahaan jasa logistik AnterAja, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sukses membukukan pertumbuhan pendapatan selama pandemi 2020. Kendati begitu, laba bersih perseroan justru mengalami penurunan pada tahun lalu.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perusahaan jasa logistik AnterAja, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sukses membukukan pertumbuhan pendapatan selama pandemi 2020. Kendati begitu, laba bersih perseroan justru mengalami penurunan pada tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan audit perseroan tahun 2020 yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan ASSA melonjak 30,47% year-on-year (yoy) menjadi Rp3,04 triliun dari Rp2,33 triliun pada tahun 2019.

Di sisi lain, ASSA mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp84,15 miliar pada 2020. Angka ini turun 21,06% dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya Rp110,40 miliar.

Kondisi ini ditengarai oleh melonjaknya sejumlah pos beban perseroan. Beban penjualan misalnya, naik secara tahunan dari Rp12,35 miliar menjadi Rp16,95 miliar.

Kemudian, beban umum dan administrasi turut membengkak menjadi Rp475,17 miliar pada 2020, dari tahun sebelumnya Rp401,99 miliar.

Hal ini membuat beban pokok pendapatan ASSA naik hingga 41,51% yoy dari Rp1,59 triliun pada 2019, menjadi Rp2,25 triliun pada akhir tahun tahun lalu.

Sedangkan, bagian rugi dari entitas asosiasi yang meningkat dari Rp545,30 juta menjadi Rp3,36 miliar juga menjadi kontribusi peningkatan tergerusnya laba perseroan.

Total liabilitas jangka pendek dan jangka panjang perseroan kompak naik sehingga membuat total kewajiban membuncit sekitar 6,27% yoy menjadi Rp3,73 triliun dari Rp3,51 triliun.

Namun, ekuitas ASSA pada tahun 2020 ikut terkerek 7,46% menjadi Rp1,44 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,34 triliun.

Perseroan juga mencatatat penurunan jumlah kas dan setara kas dari 254,56 miliar pada 2019 menjadi Rp191,82 miliar pada akhir Desember 2020.

Adapun total aset ASSA mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp5,17 triliun pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4,85 triliun.

Di pasar modal, saham harga ASSA terkoreksi 1,79% menuju level Rp2.200 per lembar pada penutupan perdagangan Rabu, 21 April 2021. Hingga 31 Desember 2020, laba per lembar saham dasar ASSA menipis menjadi Rp25,65 dari Rp32,50 pada periode yang sama tahun sebelumnya. (SKO)