rostov on don.jpg
Dunia

Lolos dari Maut, Kapal Selam Rusia Ini Kembali ke Air

  • Seperti diketahui pada  13 September 2023, angkatan bersenjata Ukraina melancarkan serangan rudal ke Sevastopol. Serangan mengakibatkan kerusakan pada Galangan Kapal Sevastopol, kapal serbu amfibi Minsk, dan kapal selam Rostov-on-Don. 

Dunia

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Kapal selam diesel-listrik Proyek 636.3 Rostov-on-Don yang rusak akibat serangan rudal Ukraina telah kembali masuk air. Tetapi kapal selam masih harus menjalani sejumlah perbaikan.

Rostov on Don mengalami kerusakan akibat serangan rudal Ukraina di Sevastopol pada 2023 lalu. Sumber dari industri pertahanan Rusia menyebutkan   dikutip media TASS Rusia Kamis 18 Juli 2024 mengatakan beberapa waktu lalu, kapal selam tersebut berhasil meninggalkan dermaga. “perbaikannya terus berlanjut di atas air,” kata pejabat tersebut 

Tidak ada jadwal pasti kapan kapal selam diesel-listrik ini akan kembali beroperasi. Namun pembaruan terkini menunjukkan hal itu mungkin akan segera terjadi.  Pembuat kapal lokal  bekerja sama dengan spesialis dari Galangan Kapal Admiralty sedang menangani perbaikan tersebut. 

Seperti diketahui pada  13 September 2023, angkatan bersenjata Ukraina melancarkan serangan rudal ke Sevastopol. Serangan mengakibatkan kerusakan pada Galangan Kapal Sevastopol, kapal serbu amfibi Minsk, dan kapal selam Rostov-on-Don.  Beruntung kapal selam tersebut tidak mengalami kerusakan kritis pada lambungnya. Meskipun jadwal perbaikan yang direncanakan telah diperpanjang.  Rostov on Don sejauh ini menjadi satu-satunya kapal selam Rusia yang menjadi korban perang.

Spesifikasi Kapal 

Rostov-on-Don adalah kapal selam diesel-listrik kelas Varshavyanka kedua. Sebanyak enam kapal selam kelas ini dibangun untuk Armada Laut Hitam oleh Galangan Kapal Admiralty di St. Petersburg. Kapal selam ini mulai dibangun pada 21 November 2011 dan diluncurkan pada 26 Juni 2014. Kapal mulai menjalani uji coba laut pabrik pada 21 Oktober 2014 dan resmi memasuki armada pada 27 Desember 2014.

Kapal selam Rusia Rostov-on-Don merupakan versi perbaikan dari kapal selam kelas Kilo. Kelas ini dikenal karena kemampuan silumannya dan sering disebut oleh NATO sebagai kelas Kilo yang Disempurnakan.

Dari segi dimensi, Rostov-on-Don memiliki panjang sekitar 74 meter dan lebar 9,9 meter. Dimensi ini berkontribusi pada desainnya yang ramping hingga  meningkatkan kemampuan manuver bawah air dan kemampuan silumannya.

Sistem propulsi Rostov-on-Don adalah diesel-listrik. Mereka terdiri dari dua generator diesel dan satu motor listrik. Pengaturan ini memungkinkan kapal selam mencapai kecepatan maksimum sekitar 20 knot atau 37 km/jam  saat terendam. Dan 10-12 knot atau 19-22 km/jam saat bergerak di permukaan.

Berat Rostov-on-Don sekitar 3.100 ton saat muncul ke permukaan. Dan sekitar 3.950 ton saat tenggelam. Berat yang relatif sedang ini memungkinkan keseimbangan antara ukuran dan kemampuan operasional. 

Secara teknis, Rostov-on-Don dilengkapi dengan sonar canggih dan sistem peperangan elektronik. Kapal ini memiliki sistem navigasi inersia modern dan sistem kendali tempur otomatis. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional dan kewaspadaan situasionalnya. 

Jumlah awak kapal Rostov-on-Don biasanya terdiri dari sekitar 52 personel. Jumlah awak yang relatif kecil ini difasilitasi oleh sistem otomatis kapal selam, yang mengurangi kebutuhan untuk operasi manual. 

Dalam hal sistem kendali Rostov-on-Don dilengkapi dengan sistem manual dan otomatis untuk navigasi, kendali senjata, dan kendali kerusakan. Sistem ini memastikan bahwa kapal selam dapat beroperasi secara efektif dalam berbagai kondisi dan skenario.

Rostov-on-Don dipersenjatai dengan berbagai senjata. Mereka termasuk torpedo, ranjau, dan rudal jelajah Kalibr. Senjata-senjata ini memungkinkan kapal selam untuk menyerang target permukaan dan bawah air, serta target di daratan jika diperlukan. 

Kedalaman maksimum penyelaman kapal selam Rostov-on-Don dilaporkan sekitar 300 meter. Kedalaman ini memungkinkan kapal selam tersebut menghindari deteksi dan beroperasi secara efektif di lingkungan perairan dalam. 

Namun jangkauan maksimum kapal selam Rostov-on-Don di bawah air dibatasi oleh kapasitas udara dan baterainya. Salah satu kelemahan dari kapal diesel listrik Rusia adalah belum menggunakan air independen propulsion atau AIP. Teknologi yang menjadikan kapal selam konvensional bisa menyelam lebih lama.