Ilustrasi perusahaan rintisan alias start up unicorn dan decacorn di Asia Tenggara, termasuk Indonesia / TrenAsia-Deva Satria
Fintech

Lolos Program Akselerator Y Combinator, Start up Titipku, Verihubs, dan Sirka Raih Pendanaan Rp1,7 Miliar

  • Y Combinator mengumumkan, tiga start up asal Indonesia yakni Titipku, Verihubs, dan Sirka berhasil lolos mengikuti program akselerator cohort S21 dan meraih pendanaan awal sebesar US$125.000 setara Rp1,7 miliar.
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Y Combinator mengumumkan, tiga start up asal Indonesia yakni Titipku, Verihubs, dan Sirka berhasil lolos mengikuti program akselerator cohort S21 dan meraih pendanaan awal sebesar US$125.000 setara Rp1,7 miliar.

Tiga start up asal Indonesia tersebut tergabung dalam 54 start up Asia yang lolos dalam program Y Combinator. Dari 54 start up yang lolos, terdapat 18 start up yang berbasis di Asia Tenggara. 

“Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibanding cohort tahun lalu yang hanya berjumlah 6 start up dari Asia Tenggara,” tulis Tech in Asia, dikutip Kamis 19 Agustus 2021.

Melalui investasi ini, Y Combinator mendapatkan 7% saham dari masing-masing start up. Selain pendanaan, start up juga mendapat akses untuk mengikuti workshop, kurikulum global, dan dukungan dari jaringan mentor Y Combinator.

Titipku

Start up yang didirikan oleh Ong Tek Tjan dan Henri Suhardja pada 2017 ini berupaya mendigitalisasi para pelaku UMKM yang memungkinkan konsumen membeli produk di pasar tradisional melalui aplikasi yang disediakan.  Start up ini juga menyediakan layanan pengiriman menggunakan personal shopper

Sirka

Rifanditto Adhikara dan Dito Krista mendirikan Sirka pada 2021. Start up ini fokus menyediakan program diet yang dibuat oleh ahli gizi bersertifikat, khususnya untuk konsumen yang mengidap penyakit kronis. Sirka juga menawarkan kelas online yang memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.

Verihubs

Start up fintech Verihubs membangun infrastruktur digital dan layanan berbasis artificial intelligence seperti teknologi pengenalan wajah, autentikasi melalui WhatsApp dan SMS, verifikasi identitas, serta akses data finansial yang ditujukan bagi perusahaan penyedia jasa keuangan.

Berdiri pada 2019, Verihubs memiliki lebih dari 45 klien yang mencakup start up fintech Payfazz, Bank Commonwealth Australia, dan Bank BCA. Sebelum berpartisipasi di Y Combinator, Verihubs sudah memperoleh pendanaan dalam putaran pre-seed dari Number Capital dan founder Xfers Tianwei Liu.