Lolos Uji Klinis, Perkebunan Nusantara Berhasil Ekspor Teh Oolong ke Vietnam
- Kerja sama ekspor teh Oolong ini telah dicanangkan sejak tahun 2021 dengan berbagai tahapan uji coba, pengujian, dan audit yang ketat.
BUMN
JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group, perusahaan perkebunan terkemuka di Indonesia, dan PT Suntory Garuda Beverage, berhasil mengekspor teh Oolong ke Vietnam untuk Suntory Pepsico Vietnam Beverage.
Kerja sama ekspor teh Oolong ini telah dicanangkan sejak tahun 2021 dengan berbagai tahapan uji coba, pengujian, dan audit yang ketat.
Teh Oolong yang dihasilkan oleh PTPN Group telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan telah melewati uji kandungan pestisida dengan 268 bahan aktif yang diwajibkan. Produk ini juga telah lulus uji kandungan logam berat (Cd, Pb, Sn, Hg, dan As) serta uji kandungan mikrobiologi (TPC, Coliform, Yeast, dan Mould).
Kerja sama antara Suntory dan PTPN membuka pintu akses bagi Suntory ke salah satu perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia, dengan manfaat dari aspek komersial dan operasional. Di sisi lain, PTPN mengambil manfaat dari pengetahuan global Suntory sebagai produsen minuman terkemuka dunia, terutama dalam produksi teh Oolong.
Teh Oolong, dengan karakter lembut dan citarasa uniknya, telah dipilih secara khusus sebagai komoditas ekspor yang sesuai dengan permintaan pasar. Dwi Sutoro, Direktur Pemasaran PTPN Group, menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah bukti nyata dari upaya serius perusahaan dalam menciptakan produk teh yang dapat memenuhi keinginan konsumen.
"Ini adalah kali pertama kami memproduksi teh jenis Oolong. Kami melakukannya berdasarkan permintaan pasar yang spesifik dan kami memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai jenis teh sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ungkap Sutoro. Dilansir siaran pers PT Perkebunan Nusantara III, Rabu, 9 Agustus 2023.
- PPATK Ungkap Aliran Dana Kejahatan Lingkungan Rp1 Triliun ke Parpol
- KTT ke-43 ASEAN: Jokowi Belum Menyerah Soal Myanmar
- Mau IPO, Simak Profil LMAX Sebelum Bertransaksi
Teh Oolong yang diekspor ke Vietnam akan digunakan oleh Suntory untuk produksi minuman siap minum untuk pasar Asia. Sebagai perusahaan produk konsumen global yang didirikan sejak tahun 1899 di Osaka, Jepang, Suntory memiliki merek-merek minuman yang sangat dikenal seperti TEA+, Ribena, dan Okky Jelly Drink.
Sebelumnya, produk black tea yang dihasilkan oleh PTPN Group telah berhasil merambah pasar internasional ke berbagai negara seperti Pakistan, Rusia, Malaysia, Asia Timur, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa. Teh Indonesia ini telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh masing-masing negara. Produksi jenis green tea juga sedang ditingkatkan, terutama di perkebunan wilayah Sumatera sesuai permintaan pasar. Langkah ekspor perdana ini diharapkan membuka peluang bisnis baru bagi PTPN Group, dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi negara.