Low Tuck Kwong Panen Cuan Rp1,90 Triliun dari Dividen Interim Bayan Resources (BYAN)
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagikan dividen interim sebesar Rp4,75 triliun. Low Tuck Kwong, pemegang saham mayoritas BYAN, berpotensi meraup keuntungan hingga Rp1,90 triliun. Simak detail pembagian dividen dan jadwalnya di sini!
Korporasi
JAKARTA - Konglomerat Low Tuck Kwong, pengendali saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), diperkirakan akan meraup cuan fantastis setelah perusahaan pertambangan batu bara ini memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar Rp4,75 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, pembagian dividen interim tersebut telah disetujui oleh dewan direksi dan komisaris perseroan pada 8 Januari 2024. Investor akan menerima setidaknya US$0,009 per saham atau sekitar Rp142 per saham.
Dengan kepemilikan saham sebanyak 13.386.397.570 lembar atau setara dengan 40,16% dari total saham yang beredar, Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham mayoritas BYAN berpotensi mengantongi keuntungan besar senilai Rp1,90 triliun dari pembagian dividen interim ini.
- Harga Emas Antam Hari Ini Lompat Rp14.000
- Emiten Tommy Soeharto (HUMI) Belanja Tiga Kapal Baru Seharga Rp32,7 Miliar
- TLKM, AMRT, dan ANTM Jadi Trio Top Gainers LQ45 Hari Ini
Tidak hanya Low Tuck Kwong, putrinya, Eliene Low, yang juga memiliki saham di PT Bayan Resources Tbk, akan turut menikmati keuntungan signifikan. Dengan kepemilikan sebanyak 7.333.833.700 lembar saham, yang setara dengan 22% dari total kepemilikan saham, Eliene Low diperkirakan akan memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp1 triliun.
Perlu dicatat, BYA juga telah menetapkan jadwal pembagian dividen ini secara rinci. Adalun periode cum dividend di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan akan berlangsung pada 17 Desember 2024.
Sementara itu, periode ex dividend di kedua pasar tersebut akan jatuh pada 18 Desember 2024. Untuk pasar tunai, periode cum dividend akan dilaksanakan pada 19 Desember 2024, diikuti dengan ex dividend di pasar tunai pada 20 Desember 2024.
Pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai adalah mereka yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) atau recording date pada 19 Desember 2024 pukul 16.00 WIB, yang bertepatan dengan waktu penutupan perdagangan di bursa.
Adapun sumber dana untuk pembagian dividen interim ini berasal dari pencapaian kinerja keuangan perseroan hingga 30 September 2024. Pada periode tersebut, BYAN berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$620,8 juta.
Selain itu, keputusan pembagian dividen juga didasarkan pada saldo laba ditahan perseroan hingga akhir kuartal III-2024 yang mencapai angka US$2,07 miliar.
Secara keseluruhan, hingga kuartal III-2024, perusahaan mencatatkan ekuitas sebesar US$2,3 miliar. Namun, pendapatan yang diperoleh pada periode tersebut mengalami penurunan sebesar 10,4% year-on-year (yoy), dari US$2,75 miliar pada September 2023 menjadi US$2,46 miliar pada September 2024.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan perusahaan justru meningkat sebesar 8,5%, dari sebelumnya US$1,43 miliar menjadi US$1,55 miliar. Meski begitu, perseroan tetap mampu membukukan laba kotor yang cukup signifikan, yakni sebesar US$1,32 miliar, menunjukkan ketangguhan perusahaan di tengah tantangan ekonomi global.