LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Rp7 Triliun Sepanjang 2024, Ciptakan Devisa hingga 2,59x Lipat
- Hasil dari pembiayaan ini menunjukkan multiplier effect kepada setiap Rupiah yang disalurkan LPEI mampu menciptakan devisa hingga 2,59 kali lipat. Sejak awal pelaksanaan program pada tahun 2020 hingga Desember 2024, LPEI telah menyalurkan total pembiayaan PKE lebih dari Rp20 triliun. Pembiayaan tersebut menjangkau lebih dari 90 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia.
IKNB
JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melaporkan pencapaian penyaluran pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sebesar lebih dari Rp7 triliun sepanjang tahun 2024. Capaian ini diklaim telah memberikan dampak pembangunan (developmental impact) sebesar Rp18,3 triliun dalam ekosistem ekspor.
Multiplier Effect Pembiayaan LPEI
Hasil dari pembiayaan ini menunjukkan multiplier effect kepada setiap Rupiah yang disalurkan LPEI mampu menciptakan devisa hingga 2,59 kali lipat. Sejak awal pelaksanaan program pada tahun 2020 hingga Desember 2024, LPEI telah menyalurkan total pembiayaan PKE lebih dari Rp20 triliun. Pembiayaan tersebut menjangkau lebih dari 90 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia.
- LK21 dan Rebahin Ilegal, Ini Platform Nonton Film dan Drama yang Aman
- 9 Tradisi Tahun Baru di Seluruh Dunia
- 6 Kota di Dunia dengan Perayaan Tahun Baru Terbaik
Mengenal Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE)
Program PKE merupakan inisiatif yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Komite PKE, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan serta Kementerian Perindustrian. Program ini bertujuan mendorong ekspor barang, jasa, serta aktivitas pendukung lainnya yang memiliki nilai strategis meskipun sulit dilaksanakan secara komersial. Dengan adanya PKE, produk-produk Indonesia dapat bersaing lebih kompetitif di pasar global.
Saat ini, LPEI mengelola delapan program PKE, meliputi:
- PKE untuk mendukung ekspor ke Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin.
- PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
- PKE Trade Finance.
- PKE Usaha Kecil Menengah (UKM).
- PKE Alat Transportasi.
- PKE Industri Penerbangan.
- PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
- PKE Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Baca Juga: PT BJA Tampilkan Produk Unggulan di Pameran Produk Olahan Hasil Kayu Kementerian Kehutanan
Dampak PKE Terhadap Industri Strategis
Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, menegaskan bahwa PKE merupakan bentuk nyata dukungan negara melalui Kementerian Keuangan yang disalurkan LPEI untuk mendorong pengembangan industri strategis di Indonesia.
“Capaian ini diharapkan mampu meningkatkan reputasi Indonesia sebagai produsen berkualitas global, mendorong penerimaan devisa negara, dan menggerakkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan,” jelas Maqin melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, Senin, 30 Desember 2024.
Sebagai pelaksana program, LPEI mendukung sektor-sektor yang dinilai memiliki potensi besar di pasar internasional. Beberapa pencapaian dari program PKE meliputi:
- Ekspor pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ke Filipina, Nepal, dan Senegal.
- Ekspor gerbong penumpang dan gerbong datar buatan PT INKA ke Bangladesh dan Selandia Baru.
- Ekspor vaksin produksi Bio Farma ke lebih dari 160 negara.
Pembukaan Pasar Baru di Negara Non-Tradisional
Melalui program PKE, LPEI juga berhasil membuka pasar baru di kawasan non-tradisional seperti Afrika. Contohnya adalah ekspor semen ke berbagai negara di kawasan tersebut, dukungan proyek kontraktor Indonesia di Aljazair, hingga ekspor jasa riset geoteknikal ke Kongo.
Hal ini menunjukkan potensi besar dari program PKE dalam memperluas cakupan ekspor nasional ke pasar yang sebelumnya kurang tergarap.
- Rekomendasi 7 Film Horor Indonesia Tayang Bioskop Januari 2025
- Saham BBNI hingga INDF Bisa jadi Pilihan Saat IHSG Mulai Menanjak
- Begini Proyeksi Kinerja ADRO di 2025 Usai Spin Off AADI, Target Saham Naik
Dukungan Pemerintah untuk Ekspor Berkelanjutan
Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Kementerian Keuangan, Heri Setiawan, turut mengapresiasi keberhasilan PKE dalam berbagai sektor strategis.
“PKE telah menunjukkan dampak positif di sektor-sektor seperti pesawat terbang dan transportasi, sekaligus membuka peluang di pasar ekspor baru seperti kawasan Afrika,” ujarnya.
Heri juga menambahkan, keberlanjutan program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional.
“Kami berharap pelaku usaha dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing secara global, menciptakan lebih banyak peluang ekspor, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” ungkapnya.