LPG Tak Tepat Sasaran, Pemerintah Lakukan Uji Coba Diam-Diam Pakai Aplikasi MyPertamina
- Tujuannya agar penyaluran subsidi LPG 3 kg dapat tepat sasaran
Nasional
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba pembelian LPG 3 Kg menggunakan aplikasi MyPertamina.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan pihaknya melakukan uji coba secara diam diam terhadap 114 ribu masyarakat.
"Sebetulnya kami sudah lakukan uji coba secara diam-diam kepada 114 ribu penduduk menggunakan MyPertamina. Kita sudah masuk ke tahapan 6 di uji coba yang kita lakukan," terang Direktur Pemasaran Regional Pt Pertamina Patra Niaga (PPN), Mars Ega Legowo Putra, dalam Webinar SUKSE2S Generating Stakeholders Support for Achieving Effectiveness of Fuel and LPG Subsidies pada Rabu 29 Juni 2022.
- Miliki Cadangan Terbesar ke-2 di Dunia, Indonesia Punya Harta Karun 800 Ribu Ton Timah
- Nilai Tukar Rupiah Makin Tertekan, Bos BI: Lebih Baik dari Negara Berkembang Lain
- Tak Hanya Sri Lanka, 6 Negara Ini Bangkrut Karena Utang
Uji coba ini dilakukan pemerintah kepada masyarakat yang terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. Ke depannya Pertamina akan berkordinasi lebih lanjut dengan DTKS untuk dapat menerapkan mekanisme pembelian LPG 3 Kg dengan aplikasi MyPertamina.
Pasalnya hingga saat ini data terbawah dalam DTKS menunjukkan penerima belum mencapai 100%. Serta masyarakat paling miskin tidak menggunakan LPG.
Mars Ega menambahkan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah apakah akan tetap menggunakan data tersebut atau menggunakan skema seperti pembatasan BBM subsidi yang sekarang dilakukan.
Namun Mars belum menjelaskan dengan rinci kapan pembelian gas LPG 3 kg melalui aplikasi MyPertamina akan resmi dilakukan. Tujuannya agar penyaluran subsidi LPG 3 kg dapat tepat sasaran.
Sebelumnya, Pertamina juga mengumumkan akan memberlakukan kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina bagi konsumen pertalite dan solar subsidi, per 1 Juli 2022. Kebijakan ini akan dilakukan di 5 Provinsi terlebih dahulu.