IMG_6322.jpeg
Korporasi

LPKR Raih Pra-Penjualan Rp4,25 Triliun di Kuartal III-2024, Apa Saja Pendorongnya?

  • LPKR juga akan memulai serah terima Park Serpong Fase 1, yang diluncurkan pada Oktober 2023, pada Desember 2024—empat bulan lebih cepat dari jadwal awal 18 bulan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pra-penjualan pada kuartal III-2024 sebesar Rp4,25 triliun, atau 79% dari target tahun ini. Pencapaian tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 26% dibandingkan dengan kuartal III 2023.

Group CEO LPKR, John Riady, menyatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk terus memperluas penawaran dan berinovasi bagi pembeli rumah pertama melalui produk rumah tapak terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.

"Kami juga akan memulai serah terima Park Serpong Fase 1 kepada pelanggan. Manajemen optimis dapat mencapai target pra-penjualan tahun ini dengan mempertahankan momentum penjualan yang kuat hingga kuartal terakhir tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, Oktober 2024.

Bila dibreakdown, penjualan properti residensial tetap mendominasi pada kuartal III-2024, dengan kontribusi sebesar 65%. Pencapaian ini didukung oleh permintaan yang terus berlanjut terhadap produk rumah tapak terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.

“LPKR juga akan memulai serah terima Park Serpong Fase 1, yang diluncurkan pada Oktober 2023, pada Desember 2024—empat bulan lebih cepat dari jadwal awal 18 bulan," tambahnya.

Semenara itu, penjualan Lippo Karawaci (Holdco) pada kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp3,19 triliun, atau 81% dari target tahun ini, dengan kontribusi terbesar dari penjualan residensial sebesar Rp2,1 triliun, disusul penjualan kavling tanah senilai Rp491 miliar, dan penjualan komersial sebesar Rp311 miliar. Penjualan kavling pemakaman di San Diego Hills juga menyumbang Rp155 miliar terhadap total pra-penjualan.

Sementara itu, anak usaha LPKR, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), membukukan pra-penjualan sebesar Rp1,05 triliun pada periode yang sama, dengan kontribusi dari produk residensial sebesar 64%, produk komersial sebesar 27%, dan produk industri sebesar 9%.

Dari sisi kinerja semester I-2024, LPKR sukses mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan, mencapai Rp19,88 triliun. Ini merupakan lonjakan 1.629% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp1,14 triliun.

Yang perlu dicatat bahwa kenaikan luar biasa ini terutama didorong oleh peningkatan besar dalam "penghasilan lainnya," yang mencapai Rp21,14 triliun, meningkat 1.443% dari Rp1,37 triliun di semester I 2023.

Meskipun laba bersih meroket, pendapatan bersih LPKR justru mengalami sedikit penurunan, turun 0,15% menjadi Rp7,94 triliun dibandingkan Rp7,95 triliun pada semester I 2023. Kontribusi terbesar dalam pendapatan berasal dari lini usaha rumah sakit yang menghasilkan Rp5,05 triliun, diikuti oleh real estate development dengan Rp2,29 triliun.