<p>Pekerja menggunakan faceshield beraktivitas di area resepsionis  The Green Hotel, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 24 September 2020. Hotel ini mengajukan untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 ke pemerintah kota Bekasi setelah mendapatkan rekomendasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) karena sudah berpengalaman dijadikan tempat isolasi sebelumnya. Dengan menyediakan total 90 kamar di dua lantai hotel ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

LPPF dan GoTo Group Sumbang Rp5 Miliar untuk Pembangunan Tempat Isoman ROGR di Pulogadung

  • JAKARTA – Perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bekerja sama dengan GoTo Group menyumbang dana sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan Rumah Oks

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bekerja sama dengan GoTo Group menyumbang dana sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulogadung, Jakarta Timur.

Tempat tersebut akan menjadi fasilitas isolasi mandiri terpusat semi permanen, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 500 unit.

CEO Matahari Terry O’Connor mengungkapkan, perseroan terus melakukan aksi nyata melawan pandemic.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka menekan penyebaran virus COVID-19,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Kamis, 23 September 2021.

Hal ini dilakukan melalui program vaksinasi karyawan, pengetatan aturan protokol kesehatan di lokasi kerja, dan berbagai program yang dirancang untuk pasien COVID-19, pekerja harian, pelajar, dan tenaga kesehatan.

Dengan mengikuti protokol dan peraturan kesehatan, pihaknya percaya dapat menciptakan situasi yang aman.

Sementara itu, CEO Grup GoTo Andre Soelistyo juga mengatakan, fasilitas ini dilengkapi akses oksigen yang berkelanjutan bagi pasien yang membutuhkan. Diharakan, inisiatif ini dapat meringankan beban pasien.

“Tidak ada yang harus kesusahan mendapatkan akses oksigen. Kami akan terus bekerja bersama pemerintah dan mitra strategis untuk mengatasi tantangan pandemi ini,” ujarnya.

Kolaborasi ini juga mendapatkan apresiasi dari Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang.

 “Kami sangat menghargai dukungan pihak swasta turut serta menangani COVID-19. Dengan kolaborasi ini, ROGR dapat terwujud dalam waktu singkat untuk membantu mengurangi beban rumah sakit,” ujarnya.

Sebagai informasi, ROGR sendiri menerima pasien berstatus positif Covid-19 dengan gejala ringan. Kondisi saturasi pasien di atas atau sama dengan 90%, serta tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.

Tempat isolasi mandiri tersebut terdiri dari empat unit perawatan dengan bantuan oksigen dari PT Aneka Gas Industri sebanyak 350-400 liter per jam. Adapun operasional ROGR dikelola oleh tenaga kesehatan dari RSDC Wisma Atlet dengan kolaborasi bersama TNI, Polri, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan relawan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).