LPPM UNS Dampingi Pengembangan Kopi Temanggung
- Kopi Temanggung terkenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di Provinsi Jawa Tengah dengan dua varian utama, yaitu Kopi Robusta Temanggung dan Kopi Arabika Java Sindoro-Sumbing. Kesuksesan ini membawa tantangan baru dalam menjaga kekhasan dan keunikan kopi Temanggung secara konsisten.
Nasional
SOLO - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara roadshow serta melakukan sosialisasi hasil penelitian dan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan kopi Temanggung berdasarkan standar indikator geografis.
Sebelumnya LPPM UNS telah melakukan penelitian dan pengembangan guna mendukung potensi produsen kopi Temanggung dalam menjaga keunikan dan kekhasan kopi Temanggung yang telah menjadi komoditas unggulan di Jawa Tengah.
Kopi Temanggung terkenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di Provinsi Jawa Tengah dengan dua varian utama, yaitu Kopi Robusta Temanggung dan Kopi Arabika Java Sindoro-Sumbing. Kesuksesan ini membawa tantangan baru dalam menjaga kekhasan dan keunikan kopi Temanggung secara konsisten.
- Firli Tampik Tudingan Saut Situmorang Soal Fotonya dengan SYL
- Cadangan Migas RI Bertambah Jadi 543,67 MMBOE
- Investigasi Insiden Wates, KAI Libatkan KNKT
Salah satu permasalahan yang menjadi fokus penelitian adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengolahan kopi. SOP ini memegang peran penting dalam menjaga rasa dan kualitas kopi Temanggung yang unik. Oleh karena itu, UNS melalui Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani LPPM UNS telah secara konsisten memberikan pendampingan sejak tahun 2018.
“Ini yang menjadi persoalan di Temanggung ialah terkait dengan SOPnya. SOPnya ini ikut yang mana untuk menumbuhkan kekhasannya. Nah ini yang ditelusuri kembali sistem processing, baik budi daya maupun paska panen kopi yang spesifik Temanggung ini seperti apa? Yang semestinya juga diikuti oleh para petani sehingga bisa menghasilkan rasa kopi yang khas,” ungkap, Widiyanto, selaku Ketua Penelitian sekaligus Kepala Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani LPPM UNS, dilansir dari uns.ac.id, Rabu, 18 Agustus 2023.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan penerapan SOP, terutama dalam aspek budidaya dan pengolahan pasca panen kopi yang spesifik untuk daerah Temanggung. Pendampingan kepada para petani kopi Temanggung menjadi fokus utama.
Pendampingan Masyarakat untuk memastikan penerapan SOP, tidaklah mudah. Hal ini membutuhkan kolaborasi dan dedikasi dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan seperti UNS dan para petani. Melalui kegiatan roadshow dan sosialisasi seperti yang diadakan oleh UNS LPPM, diharapkan para produsen kopi dan petani dapat lebih memahami pentingnya penerapan SOP dalam menjaga kualitas kopi Temanggung.
Untuk mempertahankan kekhasan Kopi Temanggung, partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk para petani, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan seperti UNS, sangatlah penting. Diharapkan Kopi Temanggung akan terus menjadi aset berharga Jawa Tengah dan semakin diakui secara nasional maupun internasional.