LPS: Makin Banyak Pelajar Sekolah Menengah Punya Rekening Tabungan
- kalangan pelajar sekolah menengah yang mereka mulai masuk berinvestasi sehingga mereka membutuhkan rekening di perbankan
Nasional
JAKARTA -Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan pertumbuhan simpanan dan rekening dari kalangan nasabah berpenghasilan rendah terutama pelajar sekolah menengah semakin tinggi. Hal tersebut tercermin dari data total simpanan bank umum bulan Januari 2022 yang secara umum tumbuh 12,06% yoy (Rp800,4 triliun) menjadi Rp7.439 triliun.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan dari sisi pertumbuhan jumlah rekening, pada bulan Januari 2022, jumlah rekening dengan saldo kurang dari Rp2 miliar meningkat sebesar 91,73 juta rekening atau bertambah sebanyak 26 persen YoY.
Sebagai perbandingan, jumlah rekening dengan saldo lebih dari Rp2 miliar hanya tumbuh 6,38 persen YoY (19 ribu rekening).
“Ini kelihatannya ada pemain baru di level income rendah yang mulai memanfaatkan jasa perbankan, saya prediksi ini dari kalangan pelajar sekolah menengah yang mereka mulai masuk berinvestasi sehingga mereka membutuhkan rekening di perbankan,” kata dia dalam website resmi seperti dikutip Senin, 28 Maret 2022.
- Lock Up Saham Dibuka, Bukalapak (BUKA) Ditutup Menghijau
- Ramai Fenomena Crazy Rich, Begini Cara Membedakan Orang Kaya Asli dan Palsu
- Presiden Putin Disinyalir akan Terapkan “Skenario Korea” di Ukraina
Ditambahkan, dari sisi moneter, jumlah uang yang ada di sistem perbankan saat ini betul-betul siap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana jumlahnya masih cukup tinggi dengan pertumbuhan di atas 20 persen. Selama bulan Januari 2022, nilai total simpanan bank umum tercatat sebesar Rp7.439 triliun.
Jika dirinci, nilai total simpanan pada tier dengan saldo kurang dari Rp2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp130,5 triliun, atau bertambah sebanyak 4,53 persen YoY. Sementara nilai total simpanan pada tier dengan saldo lebih dari Rp2 miliar juga mengalami kenaikan sebesar Rp669,9 triliun, atau bertambah sebanyak 17,82 persen YoY.
Secara umum, simpanan nasabah akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan terjaganya kepercayaan masyarakat pada industri perbankan.
Dari sisi suku bunga penjaminan (LPS Rate), berdasarkan evaluasi LPS sepanjang tahun 2020–2021, Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) telah dipangkas sebesar 275 bps untuk TBP rupiah dan 150 bps untuk TBP valas.
TBP rupiah untuk bank umum dan BPR saat ini untuk periode 29 Januari 2022 - 27 Mei 2022, masing-masing sebesar 3,50 persen dan 6,00 persen, sedangkan TBP valas untuk bank umum sebesar 0,25 persen.
“Seiring dengan kebijakan penurunan TBP, suku bunga deposito 1 dan 3 bulan terpantau masih mengalami penurunan 152 bps dan 149 bps meskipun penurunannya semakin melambat. Hal tersebut turut berkontribusi dalam penurunan cost of fund perbankan, sehingga mendukung penurunan suku bunga kredit,” tambah Purbaya.
Ia juga menekankan, LPS akan terus mencermati respons perkembangan suku bunga simpanan, dan akan melakukan evaluasi atas kebijakan TBP sesuai perkembangan data dan informasi terkini yang tersedia dengan tetap memperhatikan proses pemulihan ekonomi, stabilitas sistem keuangan dan likuiditas.