LRT Jabodebek Terapkan Pembayaran Non-Tunai, Begini Caranya
- LRT Jabodebek akan menerapkan sistem pembayaran cashless yang bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
Nasional
JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) akan mengoperasikan moda trasportasi LRT Jabodebek. Dalam pengoprasiannya, LRT Jabodebek akan menerapkan sistem pembayaran cashless yang bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
Untuk bisa menikmati moda transportasi ini, pelanggan dapat menggunakan kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan berbagai jenis dompet digital lainnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh. Semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital yang ada akan dapat digunakan untuk naik LRT Jabodebek.
- 7 Film Indonesia Paling Laris dengan Jumlah Penonton Terbanyak Sepanjang Masa
- KPPU Endus Dugaan Kartel di Minyak Goreng, Anak Usaha Indofood hingga Musim Mas Dipanggil
- Emiten Milik Grup Djarum (TOWR) Tebar Dividen, Segini yang Didapat Orang Terkaya se-Indonesia Hartono Bersaudara
Jika pelanggan menggunakan kartu uang elektronik, maka alur pembayaran LRT Jabodebek yaitu pelanggan terlebih dahulu melakukan Tap In di stasiun keberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo, dan tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).
Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan Tap Out dan saldo kartu uang elektroniknya otomatis terpotong.
Sama seperti cara sebelumnya, jika pelanggan membayar dengan dompet digital, pelanggan melakukan Tap In untuk cek validasi QR pembayaran, cek saldo, potong saldo untuk tarif terjauh, dan tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).
Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan tap out untuk membaca QR dan saldo akan dikembalikan jika terdapat selisih.
"Keunggulan uang elektronik atau dompet digital sebagai alat pembayaran yaitu lebih praktis, aman, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi,” kata Joni dikutip dari laman KAI pada Selasa, 7 Juni 2022.
Adapun LRT Jabodebek yang akan beroperasi di 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.