<p>Club Lucy in The Sky milik PT Lima Dua Lima Tiga Tbk di kawasan SCBD Jakarta / Manual.co.id</p>
Korporasi

Lucy In The Sky Gunakan Hasil IPO untuk Ekspansi Bisnis di SCBD dan PIK Rp33,7 Miliar

  • Corporate Secretary Lucy in The Sky, Ratna Sari mengungkapkan pengembangan perusahaan sudah berjalan sebelum mendapatkan dana dari hasil IPO. Adapun rencana ekspansi bisnis sudah berjalan sejak satu bulan sebelum perusahaan melantai di bursa saham.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten pemilik dan pengelola Lucy in The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) telah rampung melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Melalui aksi korporasi itu, perseroan berhasil menghimpun dana publik sebesar Rp33,7 miliar.

Corporate Secretary Lucy in The Sky, Ratna Sari mengungkapkan pengembangan perusahaan sudah berjalan sebelum mendapatkan dana dari hasil IPO. Adapun rencana ekspansi bisnis sudah berjalan sejak satu bulan sebelum perusahaan melantai di bursa saham.

Ia bilang, pada periode kuartal kedua tahun ini perseroan merealisasikan strategi pengembangan, di antaranya renovasi gerai Lucy in The Sky yang berlokasi di SCBD Jakarta yang ditargetkan selesai pada Juni 2021. Hal ini sesuai rencana perseroan untuk melakukan pengembangan pasca-IPO.

Selain itu, lanjut Ratna, rencana pembukaan gerai di Senayan Park sudah masuk tahap finalisasi kontrak, dan gerai ditargetkan akan dibuka pada bulan September 2021. Rencana selanjutnya pembukaan gerai di PIK (Pantai Indah Kapuk), yang sudah masuk dalam proses negosiasi dalam kontrak sewa.

“Kami optimistis dapat memenuhi target penjualan di tahun ini dengan memproyeksikan pengembangan gerai kami. Kami pastikan seluruh rencana dapat terealisasi sesuai target perusahaan,” ujarnya di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.

Ia juga meyakini sektor F&B (Food and Beverage) akan terus tumbuh seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2021. Hal tersebut berdasarkan pernyataan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun tahun berada pada kisaran 4,1% hingga 5,1%.

Bagi dia, tren perbaikan perekonomian Indonesia tentunya akan berdampak positif bagi para pelaku usaha di berbagai sektor, tak terkecuali sektor F&B. Momentum perbaikan ekonomi ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk melakukan pengembangan usahanya.

Seperti halnya Lucy in The Sky, tutur Ratna, sebelum adanya pandemi COVID-19, Lucy sudah menghadirkan restoran dengan konsep outdoor, yang merupakan pertama di Indonesia.

“Untuk itu, rencana pengembangan ekspansi bisnis perusahaan tetap mengadopsi konsep yang sudah dimiliki sebelumnya dengan ditambahkan perubahan dalam peningkatan protokol kesehatan,” pungkasnya. (SKO)