Luhut Beberkan Skenario Pemerintah untuk Kurangi Subsidi BBM
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan rencana pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Nasional
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan rencana pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM jenis Pertalite dan solar.
Luhut mengatakan, tingginya harga minyak mentah dunia mendorong meningkatnya gap harga jual pertalite dan solar yang berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi. Hal ini membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) menanggung subsidi mencapai Rp502 triliun.
Angka tersebut dinilai dapat membengkak hingga lebih dari Rp550 triliun pada akhir tahun 2022. Dalam hal ini, Luhut memaparkan bahwa pemerintah tengah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut.
- 5 Fakta Menarik Terminal Kijing, Pelabuhan Terbesar di Kalimantan
- AirAsia Buka Lowongan Driver Online, Simak Informasinya!
- Kapal Berusia 400 Tahun Ditemukan Nyaris utuh di Dasar Laut
“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” kata Luhut dalam keterangan resmi pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tersebut juga mengatakan dalam upaya mengurangi subsidi dan kompensasi energi pemerintah akan melakukan langkah-langkah lain seperti percepatan B40 dan kendaraan listrik.
Perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi. Hal tersebut menjadi sangat penting untuk tetap menjaga stabilitas negara di tengah ketidakpastian global.