Luhut Cs Mau Bebaskan Bea Masuk Asalkan Tesla Bangun Pabrik di Indonesia

JAKARTA - Pemerintah berencana menerapkan kebijakan bebas bea masuk kepada Tesla Inc milik Elon Musk jika bersedia membangun pabrik mobil listrik dalam bentuk utuh (CBU/Completely Built Up) di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto menekankan, rencana pembebasan bea masuk tersebut melekat dengan sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi. meski begitu pemerintah tidak akan asal memberikan bebas bea masuk CBU khusus mobil listrik.

"Misalnya, hanya berlaku selama masa pembangunan pabrik. Katakan butuh waktu 3 tahun untuk bikin pabrik, ya sudah kami kasih 3 tahun (bebas bea masuk)," ujarnya kepada awak media di Sopo Del Tower Jakarta, dilansir pada Jumat, 24 Februari 2023.

• Resmi Melantai di BEI, Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Terkoreksi
• Inilah Pekerjaan Paling Seksi di Abad ke 21 Menurut Harvard Business Review
• Inflasi AS Lebih 'Kaku' dari yang Diharapkan, Rupiah Berpeluang Melemah Hari Ini

Seto melanjutkan, fasilitas tersebut akan diberikan dengan persyaratan jumlah atau volume dan jangka waktu tertentu selama perusahaan tersebut membangun pabrik mobilnya di Indonesia.

Alasannya, fasilitas fiskal tersebut diharapkan mampu membuat harga mobil Tesla buatan Indonesia lebih kompetitif.

Dalam kesempatan tersebut, Seto juga memastikan kembali proses negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Elon Musk masih berjalan hingga saat ini. Namun dia tidak bisa membeberkan secara rinci karena Tesla adalah perusahaan terbuka (public listed company).

"Sejauh ini masih positif, Tesla kan baru bikin pabrik di Jerman, yang di Austin juga baru ini, jadi yang penting kita dapatkan dulu komitmennya," tambahnya.

Seto tidak membeberkan apa alasan negosiasi investasi Tesla bisa berlangsung sangat lama. Namun, pemerintah masih menargetkan kesepakatan investasi Tesla berupa pembangunan pabrik mobil di Indonesia.