Luhut Klaim Negara Bisa Hemat Hingga Rp247 Triliun karena Belanja Produk Lokal
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah bisa menghemat belanja negara sebesar US$17 miliar.
Nasional
JAKARTA – Pemerintah mengklaim telah melakukan penghematan belanja modal (capital expenditure/capex) serta belanja barang (operating expenditure/opex) mencapai US$17 miliar atau setara Rp246,5 triliun dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan penghematan itu dilakukan dari anggaran belanja modal dan barang negara pada 2021 dengan nilai Rp1.300 triliun.
Ia bilang penghematan ini dilakukan sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Secara spesifik, Luhut mengungkapkan penghematan dilakukan pada kebutuhan teknologi negara.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Belanja modal dan belanja barang dari nilai Rp1.300 triliun, inventarisasinya ada yang bisa dihemat sampai US$17 miliar untuk belanja produk dalam negeri,” kata dia melalui konferensi virtual, di Jakarta, Sabtu 3 April 2021.
Ia menyampaikan pemerintah juga telah menyiapkan anggaran stimulus bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp400 miliar. Rencananya, dana tersebut akan disalurkan mulai 20 April 2021. Hal ini untuk mendorong peningkatan produk dalam negeri.
Tak hanya itu, sambung Luhut, pemerintah turut menyiapkan dana stimulus sebesar Rp2 triliun untuk sektor pariwisata. Anggaran ini akan direalisasikan pada periode Juni hingga Juni tahun ini.
“Juni atau Juli ini akan diluncurkan Rp2 triliun untuk program Bangga Berwisata di Indonesia,” tegasnya. (LRD)