Luhut Minta Krakatau Steel Bantu Pasok Oksigen untuk Pasien Corona
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) ikut berpartisipasi dalam penyediaan pasokan oksigen untuk kebutuhan penanganan COVID-19. Hal ini sebagai bentuk upaya perseroan dalam menaggapi minimnya ketersediaan oksigen medis untuk pasien COVID-19.
Nasional
JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) ikut berpartisipasi dalam penyediaan pasokan oksigen untuk kebutuhan penanganan COVID-19. Hal ini sebagai bentuk upaya perseroan dalam menanggapi minimnya ketersediaan oksigen medis untuk pasien COVID-19.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan bahwa ia diminta langsung oleh Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk membantu memasok oksigen untuk penanganan COVID-19.
“Setelah dilakukan pengecekan ke pabrik oksigen Krakatau Steel di Cilegon, kami berikan oksigen yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19 secara gratis. Kemudian kami berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan guna eksekusi selanjutnya,” ujar dia, Senin, 29 Juni 2021.
- Gandeng Visa Indonesia, MNC Bank Luncurkan MotionVisa
- Pencarian Properti Online Meningkat 36,8 Persen Secara Tahunan, Lamudi Luncurkan #CariSekarang
- Kinerja Turun Akibat Pandemi, Kapitalisasi Pasar Modal Syariah Tembus Rp3.372 Triliun
Pada tahap awal oksigen yang dihasilkan akan dialokasikan untuk kebutuhan Provinsi Banten dan Jakarta dalam penanganan pasien COVID-19. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam bentuk lain seperti dikirim menggunakan tangki khusus ke daerah yang membutuhkan.
Krakatau Steel sendiri memproduksi oksigen dalam memenuhi kebutuhan pabrik baja pada proses pembuatan baja di semua lini produksi, baik dari iron making, steel making, maupun rolling mill.
Oksigen terutama digunakan pada proses steel making saat proses peleburan dan post production untuk membantu proses pemotongan produk. Kebutuhan oksigen Krakatau Steel didistribusikan dari Pabrik Gas Industri (PGI) milik Krakatau Steel sendiri dengan kapasitas 5.000 NM3 per jam.
“Pabrik oksigen Krakatau Steel dapat mengisi 19 botol tabung oksigen secara bersamaan selama 30 menit, sehingga dalam waktu setengah hari kami dapat menghasilkan total 300 botol tabung oksigen,” tambah Silmy.
Kapasitas tangki penampungan oksigen cair sebesar 100.000 liter atau setara 237.131 NM3 dapat menghasilkan sekitar 39.521 botol oksigen siap pakai. Saat ini, perseroan memiliki 300 tabung gas oksigen dengan masing-masing kapasitas 6 NM3.
“Pada prinsipnya kami siap mendukung kebutuhan oksigen untuk medis tentunya dengan tetap mempertahankan keberlangsungan dukungan untuk proses produksi produk Krakatau Steel dan sesuai dengan kapasitas yang kami miliki. Dukungan ini sifatnya kemanusiaan dan tidak untuk kepentingan komersial,” pungkasnya. (SKO)