Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Energi

Luhut Minta Proses Perpanjangan IUPK Vale Indonesia Rampung Pekan Ini

  • Usai kesepakatn diputuskan INCO fokus menjalankan tiga proyek jumbo memiliki total investasi US$9 miliar atau setara Rp140,97 triliun (kurs Rp15.664 per dolar AS).

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kesepakatan divestasi antara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan MIND ID telah menemukan titik terang. Di mana harga saham disepakati Rp3.050 per lembarnya.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan meminta segala urusan mengenai perpanjangan kontrak karya (KK) Vale yang akan berakhir pada Desember 2025 segera diselesaikan.

"Semua perizinan-perizinan yang masih belum keluar segera diselesaikan. Terutama IUPK agar bisa dikeluarkan dalam minggu ini. Saya ulangi tuntaskan minggu ini,”  katanya ditemui di Hotel Pullman Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024.

Luhut mengatakan, percepatan IUPK ini diperlukan agar proses transaksi dalam akuisisi saham bisa segera dituntaskan dan tak jadi halangan kedepannya.

Menko Marves meminta adanya transparasi dalam segala prosesnya termasuk tidak ingin ada segala pengeluaran tak terduga lainnya selain nilai divestasi yang disepakati. Sekedar Informasi, nilai investasi dari divestasi saham ini berkisar US$300 juta atau sekitar Rp4,68 triliun (kurs Rp15.630) untuk akuisisi tersebut.

Menurut Luhut, penjelasan mengenai tidak adanya pengeluaran lain atau extra cost ini penting untuk kredibilitas pemerintah Indonesia

Adapun Vale Indonesia memiliki  Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang akan habis pada Desember 2025. Jika melihat berdasarkan, UU No 3 Tahun 2020 tentang Minerba, pengajuan perpanjangan kontrak KK menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) wajib diajukan 1 tahun sebelum kontrak habis, artinya tenggat waktu Vale Indonesia hingga Desember 2024.

Untuk memperpanjangnya Vale Indonesia harus melakukan divestasi kepada pemerintah. Usai kesepakatn diputuskan INCO fokus menjalankan tiga proyek jumbo memiliki total investasi US$9 miliar atau setara Rp140,97 triliun (kurs Rp15.664 per dolar AS).

"Kami berharap IUPK bisa kami dapatkan dalam waktu dekat dan akan fokus untuk menjalankan semua proyek pengembangan kami baik di Pomalaa, Bahodopi dan Sorowako dengan total investasi sebesar US$9 miliar,” ujarnya Senin 26 Februari 2024.