Kereta Cepat
Nasional

Luhut Sebut 4 Manfaat Usai Peresmian Kereta Cepat

  • Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan terdapat banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dengan adanya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan terdapat banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dengan adanya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Hal itu disampaikannya dalam sesi laporan Menko Marves di Stasiun Halim pada acara peresmian Kereta Cepat WHOOSH, Senin 2 Oktober 2023. “Proyek kereta cepat ini memberikan banyak manfaat bagi bangsa kita,” ujar Luhut, dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Senin 

Luhut mengklaim setidaknya terdapat empat manfaat yang dapat dirasakan Indonesia melalui kereta cepat tersebut. Pertama, proyek kereta cepat bernama WHOOSH itu memberikan manfaat terciptanya lapangan kerja baru, utamanya bagi masyarakat di sekitar proyek. 

Kedua, memberikan multiplier effect bagi moda transportasi lainnya. Multiplier effect di sini yaitu keberadaan kendaraan feeder atau pengumpan. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilalui kereta cepat. Terakhir yaitu terjadinya transfer teknologi di bidang konstruksi dan modernisasi sistem perkeretaapian.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut bergarap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. “Kami berharap keberadaan KCJB dapat mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum untuk mengurangi emisi karbon,” kata Luhut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bernama WHOOSH di Stasiun Kereta Halim, Senin 2 Oktober 2023. “Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Kereta Cepat Jakart-Bandung WHOOSH saya nyatakan dioperasikan,” kata Presiden.

Presiden mengatakan kereta tersebut merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350km/jam. Keberadaan kereta cepat tersebut menandai modernisasi transportasi massal di Indonesia yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan soal nama WHOOSH yang disematkan pada kereta cepat pertama di Indonesia itu. WHOOSH merupakan akronim dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Handal. WHOOSH juga terinspirasi suara yang melesat dari kereta kilat berkecepatan 350km/jam itu.