<p>Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/ Sumber: maritim.go.id</p>
Nasional

Luhut Temui Menlu China, Bahas Batu Bara hingga Vaksin

  • YUNAN – Memenuhi undangan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membahas kelanjutan kerja sama bilateral. Salah satu pembahasannya adalah penguatan bilateral regional dan multilateral, khususnya dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu akibat pandemi COVID-19. Di sana, Luhut fokus […]

Nasional

Ananda Astri Dianka

YUNAN – Memenuhi undangan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membahas kelanjutan kerja sama bilateral.

Salah satu pembahasannya adalah penguatan bilateral regional dan multilateral, khususnya dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu akibat pandemi COVID-19.

Di sana, Luhut fokus pada perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan dan riset. Kemudian terkait vaksin, e-commerce, kecerdasan buatan serta pertukaran budaya dan masyarakat.

“Pertemuan juga menindaklanjuti permintaan peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood. Serta sarang burung walet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Minggu, 11 Oktober 2020.

Dalam pengembangan vaksin, perguruan tinggi China akan terlibat di Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.  Di pusat konservasi ini, ada 30,000 spesies lebih yang akan diteliti.

“Saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait,” ujar Luhut.  

Penandatanganan kerja sama antara PT Bio Farma dan Sinovac Biotech China dalam pengadaan vaksin COVID-19. / Bumn.go.id
Proyek Bilateral

Selain itu, Luhut menindaklanjuti proyek seperti Two Countries Twin Parks di Bintan seluas 4.000 hektare. Kemudian, pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-kura, Bali.

Luhut berharap pemerintah China dapat mendorong para profesor dan pakarnya melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua South East Asia Center dan agar perusahaan teknologi seperti Huawei, dan Tencent ikut berinvestasi di sana. 

Menanggapi permintaan Luhut, Menlu Wang Yi berharap sejumlah proyek kerja sama dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan. “Kerja sama di berbagai area telah mencapai progress yang luar biasa cepat,” tuturnya.

Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menyampaikan Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di ASEAN. Sehingga, hal itu bisa menjadi peluang bagi perusahaan China.

“Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman. Supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara,” tegasnya. (SKO)