Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Luhut Yakinkan Investor Masalah Rempang Dapat Selesai

  • Luhut menggarisbawahi bahwa realisasi investasi dari Xinyi Group memiliki dampak besar bagi Indonesia, termasuk penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi,

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan harapannya agar rencana investasi produsen kaca terkemuka asal China, Xinyi Group, tidak terpengaruh oleh konflik di Pulau Rempang. 

Luhut menggarisbawahi bahwa realisasi investasi dari Xinyi Group memiliki dampak besar bagi Indonesia, termasuk penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam produksi fotovoltaik (PV), panel surya, dan semikonduktor. Oleh karena itu Luhut memberikan jaminan bahwa pemeritah akan menyelesaikan persoalan Rempang.

Rempang, yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, adalah lokasi yang penting dalam rencana investasi Xinyi Group. Namun, kekhawatiran terkait konflik di wilayah tersebut telah muncul. Luhut menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan investasi di Indonesia dan menghindari agar rencana investasi tersebut tidak berpindah ke negara lain.

"Kita sendiri juga harus introspeksi, apa yang salah. Kita ndak boleh malu-malu, kalo kita salah ya kita perbaikin." Ujar luhut dilansir dari antara, Selasa, 19 September 2023. Luhut menekankan bahwa Rempang Eco City telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk kebutuhan industri, pariwisata, dan sektor lainnya, yang diatur oleh Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 yang disahkan pada 28 Agustus 2023.

Luhut meyakini bahwa potensi investasi di wilayah Rempang sangat besar dan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk mencabut status PSN dari wilayah tersebut.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang mungkin muncul di Rempang. Pemerintah akan terus melakukan upaya terbaik untuk bisa meyakinkan investor bahwa masalah di Rempang akan bisa selesai. Luhut juga memberikan jaminan kepada investor agar tidak perlu ragu untuk merealisasikan rencana investasinya di wilayah tersebut.

Investasi dari Xinyi Group memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi di Indonesia. Konflik Rempang dan upaya penyelesaian yang berujung bentrok dan kekerasan terhadap warga lokal telah menyita perhatian nasional, dan menjadi tantangan bagi realisasi investasi ini.